Kemenko Perekonomian Dukung Road Map Industri Kreatif - Jadi Pusat Fesyen Dunia Bukan Mimpi

NERACA

Jakarta – Sebagai negeri yang kaya budaya dan seni, Indonesia punya modal strategis untuk memperkenalkan kebudayaan Tanah Air ke pentas dunia, khususnya di bidang fesyen. Karena itu, Kementerian Koordinator Perekonomian mendukung penuh peta jalan (road map) industri kreatif yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian agar target untuk menjadi pusat fesyen dunia dapat segera terealisasi.

“Mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen dunia bukanlah sebuah mimpi lagi. Acara ini merupakan langkah awal untuk meraih mimpi tersebut,” tutur Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat membuka acara Indonesia Fashion Week (IFW) 2012 di Plenary Hall, Jakarta, Kamis (23/2).

Menurut Hatta, IFW 2012 tidak hanya mengangkat aspek bisnis, namun juga mencakup pengembangan kreativitas dan merupakan bentuk penghargaan atas budaya bangsa. "Budaya kita adalah kekuatan dalam menginspirasi berbagai macam produk. Kolaborasi desainer dan perajin sangat dibutuhkan. Mata rantai yang memiliki nilai dari hulu ke hilir harus dibangun. Desainer punya peran penting. Jangan pernah meremehkan para desainer," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pola pikir konsumen dalam negeri harus diubah. Karena celah pasar di kelas menengah Indonesia sangat besar,  berdasarkan Survei Bank Indonesia menyebutkan sepanjang 2010 total belanja masyarakat kelas menengah terhadap produk mode mencakup Rp113,4 triliun. “Saat ini konsumen dalam negeri masih terikat pola pikir bahwa produk impor lebih bergengsi,” katanya.

Inspirasi Fesyen

Hidayat mengatakan IFW 2012 merupakan ajang perdagangan fesyen bertaraf internasional yang menampilkan inovasi, kreativitas dalam dunia mode secara lengkap, dan mengangkat keragaman budaya lokal. IFW akan menjadi inspirasi fesyen Asia dan dunia, sekaligus sebagai pertemuan berbagai komunitas, dan sarana dagang dan gaya hidup. “IFW bukan hanya momen tetapi juga movement. IFW merupakan gerakan yang menandai bangkitnya industri fashion menuju fashion dunia," jelasnya.

Sementara, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan,potensi Indonesia untuk menjadi pusat mode dunia pada masa depan cukup besar. “Saat ini kontribusi mode hanya 0,5% dari pendapatan domestik bruto dan 2,5% dari nilai total ekspor, tapi saya yakin dengan adanya eksponensialitas dalam pertumbuhan fashion,kontribusi fashionbisa meningkat 9 kali lipat,” ujarnya.

Adapun, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, jumlah wisatawan asing akan diperkirakan mencapai 8 juta orang pada 2012 merupakan potensi besar untuk memperkenalkan produk-produk buatan Indonesia. “Kita bisa memanfaatkan potensi ini dan mengajak mereka untuk mengunjungi IFW 2012,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan impian menjadikan Indonesia Fashion Hub di Asia pada 2020 dan di dunia pada 2025, Ketua APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) Taruna K. Kusmayadi mengajak seluruh asosiasi di industri fashion untuk bergandengan tangan memajukan fashion Indonesia melalui IFW. "Kami mengajak asosiasi untuk bersama bermimpi kembali menjadikan Indonesia sebagai lokasi fashion hub untuk busana konvensional dan busana muslim," tandasnya.

Sedangkan, menurut Ketua Pelaksana IFW 2012 Amy Wirabudi, ajang ini dihadirkan untuk menyatukan unsur seni dan budaya yang dimiliki Bangsa ini, khususnya di bidang industri kreatif di mana salah satunya adalah fesyen. "Kami menitikberatkan pada industri fesyen dalam perdagangan ekonomi Indonesia agar mampu meraih pasar global. Inilah yang menjadi citra dari IFW 2012," ujarnya.

Begitu pedulinya IFW pada urusan kemajuan dunia fesyen, maka perhelatan ini pun tidak hanya didukung oleh para pekerja industri namun juga menghadirkan puluhan buyer dari dalam dan luar negeri. “Ini langkah untuk memerkenalkan budaya Indonesia pada masyarakat luas sehingga mereka tak hanya mencintai, tapi juga memakai produk tersebut. Di sini, ada 369 label yang dikategorikan ready-to- wear dalam exhibition ini," imbuh Amy.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…