Bidik Dana IPO Rp 30-60 Miliar - Arkadia Digital Kembangkan Platform dan Software

NERACA

Jakarta - PT Arkadia Digital Media Tbk akan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran harga Rp200-Rp400 per lembar saham. Chief Executive Officer Arkadia Digital Media, William Martaputra mengatakan, dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan perangkat keras, pengembangan platform dan perangkat lunak, serta modal kerja.”Melalui IPO ini, manajemen PT Arkadia Digital Media Tbk membuka kesempatan kepada publik untuk menjadi pemegang saham dan ikut berkontribusi dalam pengembangan media digital di tanah air," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, pihaknya menargetkan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Agustus 2019 mendatang. Dengan IPO ini, nilai perseroan berpeluang meningkat di masa mendatang. "Banyak agenda pengembangan yang akan dilakukan perseroan kedepannya, bisnis digital media ini sangat menjanjikan," paparnya.

Dalam aksi korporasi itu, perseroan akan melepas 150 juta lembar saham ke publik atau sebesar 54,55% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp30-Rp60 miliar. Nantinya dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur media daring perseroan.

Kata William, dana IPO tersebut akan digunakan perseroan sebesar 34% untuk peningkatan infrastruktur dan hardware, 53% untuk mengembangkan platform dan software, serta sisanya 13% untuk anggaran belanja modal perusahaan. Disebutkan, perseroan menganggarkan belanja modal pada kisaran Rp25 miliar – Rp26 miliar pada tahun ini, yang sepenuhnya berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana. Oleh karena itu, nilai tersebut masih bisa berubah sesuai dengan hasil IPO.

Menurutnya, saat ini perseroan telah mengantongi beberapa calon investor sebagai standby buyer yang siap masuk melalui saham baru. Arcadia Digital Media menempuh peningkatan kapasitas infrastruktur dalam rangka penambahan tujuh media daring lagi yang peresmiannya akan dirampungkan perseroan pada tahun ini. Hingga laporan keuangan Maret 2018, perseroan masih mengandalkan suara.com sebagai sumber pendapatan utama.

Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan perseroan, pada 2017 Arkadia Digital Media membukukan pendapatan sebesar Rp27,9 miliar, turun 14,7% dari pendapatan pada 2016 yang sebesar Rp32,7 miliar. Pada 2017, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp518,93 juta, turun 64,7% dari 2016 yang sebesar Rp1,47 miliar.

Chief Operating Officer Arkadia Digital Media, Suwarjono menyampaikan, perseroan terus mengembangkan media daring karena pasar domestik yang terus bertumbuh. Saat ini, baru sekitar 143 juta masyarakat Indonesia yang mengakses internet atau sekitar 55% dari total penduduk.“Porsi tersebut masih cukup rendah dibandingkan negara tetangga. Kalau kita bisa sampai 90%, media digital ini akan sangat diandalkan dan dibutuhkan di tengah tingginya arus informasi yang rentan hoax,” ungkap Suwarjono.

Sebagai informasi, T Arkadia Digital Media Tbk merupakan perusahaan bidang media online dan konten multimedia. Saat ini perseroan mempunyai tiga anak perusahaan, yakni PT Arkadia Digital Media (AMN), PT Mata Media Nusantara (MMN) dan PT Integra Archipelago Media (IAM).

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…