Bank Indonesia NTB dan Bali Tetap Beroperasi Pasca Gempa

 

NERACA

 

Jakarta - Kantor Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali tetap beroperasi pascabencana gempa bumi berkekuatan tujuh skala Richter yang terjadi pada Minggu (5/8). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Senin, mengatakan Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, beroperasi normal untuk kegiatan transaksi sistem pembayaran secara nontunai dan pengelolaan uang rupiah secara tunai.

Sementara, Kantor Bank Indonesia Provinsi NTB di Mataram, Lombok, juga beroperasi untuk kegiatan transaksi sistem pembayaran secara nontunai. Adapun kegiatan perkasan dilakukan sesuai kebutuhan perbankan. "Kami terus memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan informasi terkini dalam hal kegiatan kas dapat beroperasi kembali secara normal," ujar Agusman.

Bank Sentral akan berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya untuk memantau perkembangan kondisi pascagempa dan memastikan pelayanan transaksi di masyarakat dapat tetap berjalan. "BI akan memastikan uang rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat," kata Agusman.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pertemuan internasional IMF-World Bank tidak terganggu meski terjadi gempa berpotensi tsunami di NTB. Guncangan Gempa yang terjadi Minggu malam (5/8/2018) itu juga terasa di Bali dan sempat menyebabkan kerusakan di fasilitas publik, salah satunya Bandara Ngurah Rai.

Pertemuan tahunan IMF-World Bank akan berlangsung di Bali pada Oktober nanti. “Nggak (terganggu), tadi saya tanya Prof Surono (ahli geologi) gempa ini sampai sekarang tidak ada kaitannya, tidak ada dampaknya," kata Luhut. Ia mengatakan negara-negara peserta IMF-World Bank juga tak ada yang menarik diri karena gempa di NTB. Apalagi potensi tsunami yang kemarin diinformasikan BMKG juga sudah dicabut.

Oleh sebab itu Luhut memastikan IMF-World Bank meeting di Bali tetap berjalan. "Tadi sudah nggak ada lagi, tadi malam sudah dihentikan (statusnya)," ujarnya. Luhut menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan dampak gempa di NTB segera ditangani. Menurutnya Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah diperintahkan menyiapkan dana penanganan pasca gempa. “Tadi presiden sudah perintahkan penanganan masalah gempa dengan cepat. Pemerintah siapin dana dari pusat. Ibu Sri Mulyani sudah diperintahkan untuk siapin dana," paparnya.

Namun, berapa jumlah dana yang disiapkan, Luhut mengatakan sedang dihitung Sri Mulyani. "Ya nanti saya kira bu Sri Mulyani masih hitung. Tapi kita akan segera perbaiki karena kaitannya ke kita juga, masalah turis juga," tambah Luhut.

 

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…