NERACA
Jakarta----Turis asal Indonesia masih kecil mengunjungi Swiss. Karena itu pemerintah Swiss mulai membidik turis yang berasal dari Indonesia seiring membaiknya perekonomian di Tanah Air. "Banyak hal yang bisa ditemukan di Swiss, selain pemandangan dan tempat yang indah, juga terdapat perguruan tinggi dan sistem perbankan yang tak perlu diragukan lagi," kata Duta Besar Swiss untuk Indonesia Heinz Walker Nederkoorn di Jakarta,23/2
Nederkoorn menambahkan pada 2010, berdasarkan tingkat hunian hotel di Swiss jumlah orang Indonesia yang bermalam di Swiss sebanyak 38.327. Dan meningkat menjadi 55.797 pada 2011. "Pertumbuhannya mencapai 46 persen. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand," paparnya
Meningkatnya jumlah orang Indonesia yang berkunjung ke Swiss, lanjut dia, sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. "Kami menargetkan pada tahun ini bisa meningkat 12 hingga 13 persen atau sekitar 70.000 orang yang berkunjung ke Swiss," ujar dia.
Menurut Nederkorn, hubungan pariwisata antara Indonesia dan Swiss tak hanya meningkat dalam segi ekonomi tetapi juga hubungan masyarakat kedua negara.
Sementara itu Wakil Direktur Pemasaran Switzerland Tourism Urs Eberhard mengatakan banyak alasan untuk datang ke Swiss. "Banyak festival di Swiss. Misalnya pada 14 dan 15 April mendatang ada festival balon, kemudian festival kembang api pada Agustus ataupun berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Swiss," jelas Eberhard.
Eberhard mengatakan penduduk Swiss juga turut menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Sehingga pengunjung yang datang bisa merasa nyaman berada di negeri itu. Dalam waktu dekat juga, kata Eberhard, pihaknya akan membuka kantor perwakilan untuk memperkuat hubungan dengan agen perjalanan. **cahyo
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…