Nilai Tukar Petani Sumsel Turun 1,58 Persen

NERACA

Palembang - Nilai tukar petani Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Juli 2018 tercatat sebesar 92,17 atau turun sebesar 1,58 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Yos Rusdiansyah mengatakan penurunan NTP ini dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani (lt) mengalami penurunan sebesar 1,17 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) hanya mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 83 kecamatan yang tersebar di 12 kabupaten di Sumatera Selatan pada Juli 2018, NTP Sumsel turun 1,58 persen dibandingkan NTP Juni 2018 yaitu dari 93,65 menjadi 92,17.”Penurunan NTP pada Juli 2018 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian yang mengalami penurunan sebesar 1,17 persen, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produk pertanian secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen,” kata dia di Palembang, Senin (6/8).

Ia menyatakan, penurunan NTP Juli 2018 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada subsektor tanaman perkebunan 3,76 persen, perikanan 1,23 persen, perikanan tangkap 0,94 persen dan perikanan budidaya 1,50 persen.”Sedangkan kenaikan NTP terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,01 persen, hortikultura 0,57 persen dan peternakan 0,36 persen,” ujar dia.

Pada Juli 2018 lt turun sebesar 1,17 persen dibanding lt Juni 2018, yaitu dari 122,09 menjadi 120,65. Penurunan lt pada Juli 2018 disebabkan turunnya lt yang pada subsektor perkebunan sebesar 3,31 persen, perikanan 0,93 persen, perikanan tangkap 0,60 persen dan perikanan budidaya 1,23 persen.”Sedangkan lt yang mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,42 persen, hortikultura 1,0 persen dan peternakan 0,62 persen,” kata dia. Ant