Beban Penjualan Membengkak - Multi Agro Bukukan Rugi Rp 6,20 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) mencatatkan penjualan di semester pertama 2018 sebesar Rp 889,34 juta atau turun 7,45% dibandingkan pencapaian di priode yang sama tahun lalu sebesr Rp 67,13 miliar. Perseroan menjelaskan, penurunan penjualan dikarenakan perseroan tidak menjual produk minyak sawit mentah seperti tahun lalu. Tahun ini perusahaan hanya menjual produk tandan buah segar (TBS).

Direktur Keuangan PT Multi Agro Gemilang Plantation, Ari Wintarto mengatakan, penurunan penjualan ini membuat perseroan belum mampu keluar dari kondisi rugi. Bahkan, rugi bersih yang diderita perusahaan paruh pertama tahun ini lebih besar ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada semester I/2018 MAGP membukukan rugi bersih sebesar Rp 6,20 miliar atau lebih besar dari rugi bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 5,32 miliar.

Dirinya menuturkan, kerugian ini diakibatkan perseroan tidak dapat menutupi beban penjualan semester I tahun ini yang mencapai Rp 4,44 miliar. Penyebab kerugian perseroan utamanya masih disebabkan dari penghapusan tanaman. Jika melihat data di 2017, luas penghapusan tanah mencapai 2.467 hektar atau senilai Rp 150,50 miliar. “Tantangan perseroan masih cukup tinggi terutama harus beroperasi di kondisi keuangan yang minim,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Alhasil, dampak dari derita rugi tresebut, aset perseroan menjadi tergerus. Mengacu pada laporan keuangan per Juni 2018, total aset MAGP sebesar Rp 963,55 milar. Padahal tahun sebelumnya aset perusahaan mencapai Rp 977,45 miliar. Kendala lain yang dihadapi oleh perusahaan adalah harga jual CPO yang fluktuatif dan dipengaruhi pasar global. Kampanye negatif terkait CPO di negara-negara Eropa. Hama gajah di perkebunan daerah Aceh, penghapusan akibat tanaman mati, klaim dari masyarakat dan kekurangan dana operasional.

Saat ini perseroan kurang lebih memiliki lahan dengan status hak guna usaha (HGU) sebesar 9.873 hektar dan seluas 6.904 hektar telah ditanami. Lokasi perkebunan perusahaan tersebar di Aceh Jaya, Kalimantan Barat, Tembilahan dan Mempawah. Untuk pabrik kelapa sawit hanya ada di Aceh Jaya. Harapannya tahun ini perseroan dapat memaksimalkan aset yang ada dan memperbaiki kinerja keuangan.

Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expanditure (capex) sekitar Rp 200 miliar. Kata Direktur Utama PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk, Linford Cendana, belanja modal tahun ini akan digunakan untuk fokus pada rehabilitasi tanaman agar siap kembali di fase standar dan siap untuk produksi serta perbaikan infrastruktur.”Selama ini perusahaan memang kurang dari sisi modal. Sehingga perkebunan tidak produktif dan pabrik kelapa sawit kami yang di Aceh Jaya tidak digunakan maksimal,” ujar Linford.

Disampaikannya, saat ini perseroan tengah membutuhkan pendanaan untuk mengoptimalisasi perkebunan serta pabrik kelapa sawit yang ada. Untuk jumlah pabrik kelapa sawit sendiri saat ini perseroan baru memiliki satu pabtik dengan kapasitas produksi 45 ton per jam.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…