BI Tegaskan Kebijakan Moneter Tetap "Hawkish"

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan arah kebijakan moneter akan tetap "hawkish" atau cenderung tegas memprioritaskan stabilitas perekonomian. Arah kebijakan moneter yang "hawkish", menurut Perry di Jakarta, Jumat, masih diperlukan untuk membuat pasar keuangan domestik lebih kompetitif dalam memasok portofolio asing. Portofolio asing diperlukan untuk menjaga kecukupan likuiditas valas di pasar domestik sehingga dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Hawkish" atau arah kebijakan moneter yang tegas dan cenderung lekat dengan kenaikan suku bunga juga masih diperlukan karena dengan banyaknya portofolio asing yang masuk, maka akan membantu memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan. Tahun ini, Bank Sentral memperkirakan defisit transaksi berjalan mencapai 25 miliar dolar AS atau 44 persen dari 2017 yang sebesar 17,3 miliar dolar AS.

"Kebijakan kami tetap 'hawkish'. Kita tetap lakukan upaya-upaya untuk antisipatif dan'frontloading," kata Perry. Otoritas moneter dalam Rapat Dewan Gubernur periode Agustus 2018 ini mengkalkulasi peluang untuk menerapkan "langkah kebijakan moneter" lebih lanjut guna meredam tekanan ekonomi eksternal yang terus melemahkan nilai tukar rupiah. Saat ini, suku bunga kebijakan moneter 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,25 persen.

"Sasarannya bagaimana pasar keuangan kita berdaya tarik sehingga portofolio bisa masuk," ujar dia. BI masih melihat tekanan eksternal akan dominan bersumber dari ekspetasi dua kali lagi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve pada September dan Desember 2018. Agustus 2018 ini, The Federal Reserve menahan suku bunga acuannya di 1,75-2 persen.

Perry juga berjanji akan membuat biaya "swap" atau instrumen yang bisa digunakan sebagai lindung nilai dengan biaya lebih kompetitif agar valas lebih banyak masuk ke pasar keuangan domestik. "Biaya 'swap' di kami itu sebesar lima persen untuk tenor satu bulan, dan enam persen untk tenor enam bulan. Itu cukup murah. Kami dorong eksportir untuk bawa devisa dan konversi ke rupiah," ujar dia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama tiga hari di bulan ini terus melemah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah pada Jumat (3/8) mencapai Rp 14.503, melemah 0,39 persen dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp 14.446 dan melemah 0,42 persen dibandingkan Rabu (1/8) yang mencapai Rp 14.442.

Bahkan jika dibandingkan dengan negara ASEAN plus tiga atau ASEAN+3 (China, Jepang, dan Korea Selatan), kurs rupiah terhadap dolar AS paling melemah dibandingkan dengan negara tersebut sejak awal tahun hingga Jumat lalu. Melansir data Asian Development Bank (ADB), Sabtu (4/8), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun hingga Jumat lalu (year to date/ytd) melemah 6,8 persen. Ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara tersebut.

Peso Filipina terhadap dolar AS tercatat melemah 6,5 persen (ytd), disusul kyat Myanmar yang melemah 5,9 persen (ytd), won Korea melemah 5,5 persen (ytd), dan yuan China melemah 5,2 persen (ytd).

Selain itu, mata uang negara lainnya seperti dolar Brunei terhadap dolar AS juga melemah 1,8 persen (ytd), dolar Hong Kong melemah 0,5 persen (ytd), riel Kamboja melemah 0,6 persen (ytd), kip Laos melemah 1,9 persen (ytd), ringgit Malaysia melemah 0,7 persen (ytd), dolar Singapura melemah 2,4 persen (ytd), baht Thailand melemah 2,2 persen (ytd), dan dong Vietnam melemah 2,6 persen (ytd).

Di antara negara anggota ASEAN+3 tersebut, hanya mata uang yen Jepang yang terapresiasi atau menguat terhadap dolar AS. Sejak awal tahun hingga Jumat lalu, yen Jepang menguat 0,9 persen (ytd) terhadap dolar AS.

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…