Pencapaian kinerja emiten farmasi, PT Merck Tbk (MERK) di paruh pertama tahun ini belum cukup memuaskan. Pasalnya, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih 10,27% menjadi Rp 90,30 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp100,64 miliar.
Adapun, margin laba bersih juga turun dari 16,59% pada semester I/2017 menjadi 14,90% pada semester I/2018. Kata Corporate Secretary Merck, Melisa Sandrianti, menurunnya permintaan pasar pada semester I/2018 menjadi penyebab tergerusnya keuntungan yang dibukukan perseroan.”Sementara perseroan mengeluarkan biaya kampanye pemasaran yang cukup besar. Kampanye pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan kembali pendapatan perseroan sehingga dapat mengkompensasi penurunan pendapatan tersebut,”ujarnya.
Disebutkan, di semester I/2018, segmen usaha consumer health atau obat bebas berkontribusi 49% terhadap penjualan perseroan. Akan tetapi, pertumbuhan lini produk tersebut turun 7,5% secara tahunan. Sementara itu, segmen usaha biofarma atau obat resep berkontribusi 44%. Terjadi pertumbuhan 11,8% secara tahunan pada semester I/2018.
Untuk mengejar target tahun ini, pihaknya menyatakan akan mengupayakan investasi dalam bentuk kampanye berdampak positif terhadap penjualan perseroan. Dengan demikian, perseroan mampu membukukan pertumbuhan di atas pasar pada 2018.
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…