Bappenas Ajak Turki Berinvestasi di Indonesia

 

 

 

NERACA

 

Turki – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro mendapatkan kesempatan untuk member sambutan kunci dalam acara Forum Promosi Investasi Indonesia - Istanbul dengan tema Investment Opportunities in Indonesia yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, di Istanbul, Turki, Selasa (31/7).

Turut hadir mendampingi Bambang dalam forum tersebut, antara lain Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Leonard Tampubolon, Kepala Dinas Penanaman Modal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo, Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul Herry Sudrajat, serta Head of Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Abu Dhabi UAE Rizky Novihamzah.

Dalam sambutannya, Menteri Bambang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar mengembangkan skema Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) sebagai upaya membangun infrastruktur tanpa harus mengandalkan anggaran pemerintah. Untuk itu, Bambang mengundang para investor Turki untuk berinvestasi di Indonesia, mengingat keberhasilan Turki dalam mengelola investasi melalui skema Public-Private Partnership (PPP).

Diantaranya kerjasama PPP yang disebutkan Bambang yaitu pembangunan bandar udara terbesar di dunia “Istanbul New Airport” yang memiliki enam runway dan daya tampung 500 pesawat. Selain itu, Turki juga diharapkan dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia yang memiliki misi menjadi pusat ekonomi islam dunia, termasuk di dalamnya peran ekonomi islam dalam pembangunan infrastruktur.

Pada hari kedua, Rabu (1/8) kunjungan ke Turki, Menteri Bambang bersama rombongan mengunjungi Jembatan Yavuz Sultan Selim di Selat Bhosporus, serta berdiskusi dengan Direktur Investasi Infrastruktur IC Holding Murat Sogancioglu sebagai pemegang konsesi dari jembatan tersebut. Jembatan Yavuz Sultan Selim ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Turki dengan pihak swasta melalui skema pembiayaan non-anggaran pemerintah.

Menurut Menteri Bambang, Turki merupakan salah satu negara yang berhasil mengimplementasikan skema PPP pada berbagai sektor infrastruktur, antara lain jembatan, jalan tol, hingga bandara. Melalui kunjungan ke Turki, Menteri Bambang berharap investor Turki dapat menjadi mitra strategis Indonesia dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri baik melalui skema PPP maupun PINA.

 

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…