Produk IKM Lebak Diuntungkan Rupiah Menguat

Produk IKM Lebak Diuntungkan Rupiah Menguat

NERACA

Lebak - Produk industri kecil dan menengah (IKM) Kabupaten Lebak,Banten, diuntungkan nilai Rupiah menguat karena tidak menggunakan bahan baku impor.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Herisnen di Lebak, Selasa (31/7), mengatakan menguatnya nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika hingga menembus Rp14.500 ternyata menguntungkan bagi produk IKM. Mereka pelaku IKM itu antara lain aneka kerajinan bambu, kerajinan pandan, gula semut, keripik pisang, keripik singkong, kerupuk emping dan lainya.

Selama ini, produk IKM tidak berdampak buruk menguatnya nilai Rupiah tersebut. Sebab, produk IKM di Kabupaten Lebak menggunakan bahan baku lokal dan tidak impor. Bahkan, para pelaku IKM cukup diuntungkan adanya nilai Rupiah menguat.

Misalnya, kata dia, perusahaan Shaniqua Marigold Bamboo Pasir Ona Rangkasbitung yang memproduksi kursi, meja dan tempat tidur yang bahan bakunya menggunakan bambu kini mengalami kemajuan karena permintaan ekspor cenderung meningkat. Mereka mengekspor produk mebeuler ke sejumlah negara Eropa antara lain Belanda, Italia, Jerman, Inggri dan Belgia.

Selain itu juga gula semut produksi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mitra Mandala Kecamatan Sobang. Produk gula semut diekspor ke negara Jepang, Korea Selatan dan Australia."Kami mengapresiasi meningkatnya permintaan ekspor akibat menguatnya nilai Rupiah itu," kata dia menjelaskan.

Pemilik CV Shaniqua Marigold Bamboo Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak Khaerul Pulungan mengatakan pihaknya merasa kewalahan melayani permintaan ekspor menyusul menguatnya nilai mata Rupiah terhadap dolar."Kami pekan ini akan mengirim mebeuler ke Jerman sebanyak dua kontener," kata dia. Ant

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…