Kinerja Saham Melesat Tajam - Saham WSBP Diburu Investor Asing dan Lokal

NERACA

Jakarta –Berhasil mencatatkan pencapaian kinerja keuangan yang cukup apik di paruh pertama tahun ini, berhasil mengerek kinerja saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Pasalnya, pada 31 Juli 2018, harga saham WSBP tutup di angka 428. Kinerja yang baik ini sudah tercatat sejak Desember 2017 hingga 31 Juli 2018, di mana nilai saham WSBP melonjak hingga 4,9%. Angka ini paling tinggi dibandingkan perusahaan konstruksi lainnya di Indonesia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Berbagai apresiasi pun diraih oleh WSBP sejak awal tahun 2018. WSBP berhasil masuk dalam Indeks LQ45 atau 45 saham unggulan yang tergolong kategori likuid periode Agustus 2018-Januari 2019. Hanya berselang sebulan, pencapaian pun kembali diterima oleh perusahaan, di mana saham WSBP masuk dalam Indeks Kompas 100 sebagai suatu indeks saham dari 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas100 ini memiliki likuiditas yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar, serta saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.

Pencapaian keduanya semakin ditambah oleh masuknya WSBP dalam Index Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI) 2017. Hal ini karena saham WSBP merupakan sebagai saham liquid. Selain itu, perusahaan mampu memenuhi indikator yang menjadi syarat utama untuk masuk ke dalam indeks MSCI, yaitu berdasarkan kinerja fundamental emiten, likuiditas, dan kapitalisasi pasar. 

Kata Anton YT Nugroho, Direktur Keuangan & Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk, masuknya WSBP dalam indeks-indeks tersebut, diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan harga saham ke depannya. Hal ini karena indeks ini menjadi acuan bagi investor untuk melihat pergerakan pasar dan kinerja portofolio invetasinya. 

Perseroan mengungkapkan, faktor yang menjadi kunci melonjaknya nilai saham WSBP adalah Pertama, WSBP memiliki sisi fundamental perusahaan yang kuat. Perusahaan meyakini bahwa saham yang memiliki kinerja fundamental yang baik dan likuiditas tinggi dapat menarik antusiasme pasar untuk melakukan transaksi. Sehingga nantinya hal ini juga meningkatkan kinerja saham perusahaan.

Kedua, terhitung sejak 26-31 Juli 2018, terjadi foreign net buy yang cukup besar senilai Rp 128,9 miliar. Adanya pembelian saham WSBP oleh pihak asing dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap WSBP dan didukung oleh kinerja keuangan perusahaan yang baik, di mana pada kuartal II WSBP berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,85 triliun dan laba bersih sebesar Rp 691 miliar.

Disamping masuk sebagai saham unggulan, WSBP juga menorehka prestasi berupa penerimaan predikat The IDX Top Ten Blue 2017 disebabkan karena perusahaan manufaktur beton precast dan readymix ini mampu memenuhi kriteria utama, yaitu memiliki saham yang paling diminati oleh investor, menunjukkan transaksi yang sangat aktif, memiliki pertumbuhan harga saham yang signifikan, serta memiliki fundamental sehat.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…