Daya Beli Masih Terjaga - ICBP Bukukan Penjualan Rp 19,46 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil membukukan penjualan senilai Rp19,46 triliun pada paruh pertama tahun ini, tumbuh 5,4% dari posisi Rp18,46 triliun pada periode yang sama tahun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, laba usaha emiten bersandi saham ICBP pada semester I/2018 senilai Rp3,27 triliun, tumbuh 17,7% dari posisi Rp2,78 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun margin laba usaha ICBP naik menjadi 16,8%. Peningkatan penjualan ICBP pun mendongkrak laba perseroan. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas entitas induk meningkat 9,5% menjadi Rp2,29 triliun dari Rp2,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Margin laba bersih ICBP pada semester I/2018, naik 50 basis poin menjadi 11,8%. Adapun core profit ICBP tumbuh tipis dari posisi RP1,22 triliun menjadi Rp2,15 triliun. Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, pada paruh pertama tahun ini, kinerja ICBP tumbuh positif. Pertumbuhan industri fast moving consumer goods (FMCG) menujukkan perbaikan pada kuartal kedua tahun ini.”Pertumbuhan industri FMCG menunjukkan perbaikan pada kuartal II/2018 yang didukung oleh [penjualan selama periode Lebaran. Ke depannya, kami tetap memandang positif peotensi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.

ICBP memliki lebih dari 50 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia. Adapun nilai aset ICBP per Juni 2018 senilai RP34,75 triliun terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing senilai Rp14,13 triliun dan Rp20,62 triliun. Positifnya pencapaian kinerja ICBP sudah diproyeksikan sebelumnya para analis seiring masih positifnya daya beli masyarakat.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Stella Amelinda pernah bilang, ICBP memproyeksi volume penjualan sektor dairy akan tumbuh 11%-13%, sedangkan sektor makanan ringan tumbuh 10%-13%. Sementara, volume penjualan sektor penyedap makanan ditargetkan naik 13%-14%. Hanya sektor minuman yang diperkirakan masih akan mencatat penurunan volume penjualan 21%.

Dirinya sendiri memproyeksi, ICBP dapat meraih pendapatan sebesar Rp 37,64 triliun atau naik 5,7%. Adapun, laba bersih ICP ditaksir bisa terdongkrak 7,5% menjadi Rp 4,07 triliun. Menurut Stella, meski tahun lalu perusahaan banyak mengeluarkan inovasi produk atau rasa baru dari produk yang sudah ada, pertumbuhan penjualan masih belum begitu tinggi. Dia memberi target harga untuk saham ICBP sebesar Rp 9.400.

Sebagai penopang utama, sektor mi instan diproyeksi bisa tumbuh volume penjualannya 2%-4% di tahun ini. Secara keseluruhan, Stella meyakini, ICBP masih mampu mencatat margin laba usaha sebesar 15,2%  Melihat target ini, analis Indo Premier Sekuritas Hasan, dalam risetnya juga cukup yakin ICBP mampu mencapai target. Ini seiring dengan meningkatnya pengeluaran rata-rata per kapita di tahun ini menjadi 8,8% year-on-year (yoy). Sejumlah inisiatif pemerintah dalam memberi subsidi kian mendukung asumsi tersebut.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…