Kebijakan Registrasi Kartu SIM - XL Masih Mencatatkan Rugi Rp 81,74 Miliar

NERACA

Jakarta – Perolehan laba bersih PT XL Axiata Tbk (EXCL) di paruh pertama tahun ini turun karena masih mencatatkan rugi sebesar Rp 81,74 miliar. Dimana kerugian ini, diklaim perseroan turun tajam bila dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 143,11 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, iklim industri yang kompetitif dan kebijakan registrasi kartu SIM menjadi faktor penurunan kinerja finansial emiten operator ini. Apalagi, penurunan laba bersih perseroan tercatat mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir. Kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, kinerja EXCL pada semester pertama 2018 mencerminkan dinamika industri yang kian kompetitif, dinamika di pasar yang semakin kompetitif, sekaligus perubahan di pasar prabayar karena kebijakan registrasi kartu SIM.”Meski dihadapkan pada situasi yang menantang, kami masih membukukan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2018. Dari performa semester pertama dan dinamika yang terjadi di industri saat ini, kami masih yakin adanya peluang yang lebih baik pada semester dua, termasuk jika nanti tarif data yang lebih rasional jadi diberlakukan.”ujarnya.

Sebagai informasi, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp11,05 triliun selama semester I/2018, meningkat 1,1% dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp10,93 triliun. Pendapatan dari layanan data meningkat 19% pada semester I/2018 (yoy), dengan kontribusi layanan data per kuartal II/2018 mencapai 79%, meningkat dari kuartal II/2017 yang hanya 67%. EBITDA perseroan meningkat 2% menjadi 36% sebagai dampak dari upaya efisiensi biaya.

Perseroan, kata Dian, akan tetap fokus pada pengembangan layanan data melaui strategi dual brand, dan memperkuat investasi untuk jaringan. Dengan strategi tersebut, perseroan optimistis dapat menangkap permintaan layanan data di Indonesia.”XL Axiata merupakan operator dengan persentase tertinggi dalam hal jumlah pelanggan yang melakukan registrasi SIM prabayar. Agenda transformasi yang dijalankan XL Axiata saat ini memang berfokus untuk benar-benar memperoleh pelanggan riil layanan layanan data yang menggunakan smartphone sehingga mengamankan seluruh basis pemasukan pendapatan,” jelasnya.

Perseroan mencatat penetrasi smartphone pada pelanggan XL Axiata telah meningkat 10 poin persentase menjadi 77% pada akhir semester 1/2018 dibandingkan dengan tahun lalu. Alhasil, XL Axiata saat ini memiliki 40,8 juta pelanggan yang menggunakan smartphone, meningkat 21% (yoy). Terus bertambahnya pelanggan dengan smartphone tersebut mendorong peningkatan pada total trafik di jaringan XL Axiata sebesar 76% (yoy) pada semester pertama 2018 ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian ini terutama didorong oleh kenaikan trafik data, sementara di periode yang sama trafik layanan tradisional (voice dan SMS) terus menurun. Mayoritas trafik data XL Axiata saat ini adalah melalui penggunaan layanan 4G.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…