Bangun Smelter - Indo Mineralita Beli Lahan di ModernCikande

NERACA

Serang – Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) terus menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kawasan industri terbaik di Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan masifnya pengembangan berbagai fasilitas di dalam kawasan industri yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten untuk mendukung berbagai aktifitas bisnis para tenant-nya. Tak heran, jika saat ini Kawasan industri ModernCikande cukup diminati para investor dan pelaku industri, baik dari dalam maupun manca negara yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Teranyar, kawasan industri ModernCikande dipercaya sebagai lokasi pembangunan komplek smelter oleh perusahaan tambang PT Indo Mineralita Prima (IMP). Rencananya, pemegang konsesi penambangan Bijih Timah, Seng dan logam di Provinsi Kalimantan Tengah ini akan mengakuisisi lahan industri seluas 10 hektar yang akan dilakukan secara bertahap hingga kuartal I 2019 mendatang. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Craig A. Owensby, Direktur PT IMP menuturkan, dipilihnya kawasan industri ModernCikande sebagai lokasi smelter setelah mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain, aksesibilitas kawasan yang baik, kemudahan logistik bersama dengan pasokan energi & industri air, izin lingkungan serta konstruksi lead time. Sementara, Pascal Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat mengaku, jika pihaknya sangat menyambut baik atas dipercayakannya kawasan industri ModernCikande sebagai lokasi pembangunan smelter oleh PT IMP. Karena itu, dirinya berharap agar rencana kerjasama serupa dapat terus berlanjut di masa-masa mendatang.

Dalam nota kesepahaman tersebut disebutkan bahwa sebagai perusahaan tambang, PT IMP diwajibkan untuk memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah terkait perizinan serta lisensi sebagai perusahaan pengelola tambang, logistik dan juga pengeoperasian smelter. Sementara, PT Modern Industrial Estat selaku pengembang berkomitmen untuk menyediakan lahan yang ditentukan termasuk penyediaan berbagai fasilitas. “Adapun, pelaksanaan lebih lanjut Nota Kesepakatan tersebut akan diatur secara rinci dalam Surat Perjanjian Jual Beli, tentunya sesuai dengan kaidah hukum dan peraturan yang berlaku,”kata Pascal Wilson.

Seperti diketahui, sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta, kawasan industri ModernCikande terus berkembang sebagai kawasan investasi dari berbagai macam perusahaan baik nasional maupun internasional. Kawasan industri ModernCikande juga terbilang sangat strategis karena dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Cikande maupun Ciujung serta hanya selangkah menuju 3 pelabuhan besar, Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.

Dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan saat ini mencapai 40% dengan sisa landbank sekitar 1500-an hektar. Saat ini ModernCikande dihuni lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan chemical, diikuti oleh perusahaan yang begerak di bidang steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…