Jaksa Agung: Banyak Pekerjaan Rumah Bidang Hukum Indonesia-Singapura

Jaksa Agung: Banyak Pekerjaan Rumah Bidang Hukum Indonesia-Singapura

NERACA

Jakarta - Jaksa Agung H.M. Prasetyo menyatakan masih banyak pekerjaan rumah bidang hukum dengan pemerintah Singapura, di antaranya perjanjian lintas batas, ekstradisi, dan perlindungan tenaga kerja.

"Selanjutnya, perjanjian di bidang perdagangan dan masalah-masalah penting lainnya," kata dia saat mengadakan pertemuan bilateral meeting dengan Jaksa Agung Singapore Liucen Wong di sela-sela acara ASEAN Meeting of Attorneys General 2018 di Singapura dikutip dari Antara, kemarin.

Dalam mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah bersama tersebut, kata Jaksa Agung dalam siaran persnyarasanya, Indonesia memiliki pandangan dan pemahaman yang sama. Keamanan dan kesejahteraan kawasan menjadi fokus perhatian yang harus menjadi perhatian yang sama.

Jaksa Agung menyampaikan bahwa antara Indonesia dan Singapura ditakdirkan hidup bertetangga yang sangat dekat sehingga memiliki kawasan ASEAN yang menjadi halaman rumah milik bersama yang harus dirawat dan jaga secara bersama-sama.

“Oleh karena itu, memiliki tugas dan tanggung jawab bersama untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di sekitar, terutama kejahatan lintas negara seperti human trafficking, terorisme, kejahatan siber, dan berbagai kejahatan transnasional lainnya,” ujar dia.

Di banding dengan Singapura, kata dia, Indonesia memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar yang kesemuanya apabila dikelola dengan baik merupakan potensi bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu, kerja keras pemerintahan Presiden RI Joko Widodo untuk menyejahterakan rakyatnya diharapkan akan mengurangi terjadinya gangguan keamanan maupun tindak kejahatan di kawasan ASEAN.

Ia mengharapkan dukungan dan kerja sama Singapura untuk mewujudkan upaya dan cita-cita pemerintah, termasuk mengatasi dan menangani persolan kejahatan serius, seperti narkotika, terorisme, korupsi, pencucian uang, yang kesemuanya itu dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan bersama.

Jaksa Agung meyakini kerja sama yang lebih intensif dapat menyelesaikan berbagai persoalan hukum. Dalam hal ini, Jaksa Agung sangat setuju dengan usulan Jaksa Agung Singapura untuk mengadakan pertemuan secara berkala di antara negara-negara ASEAN, terutama antara Kejaksaan Agung RI dan Attorney General Chambers (AGC) Singapura.

Jaksa Agung bersyukur dan berterima kasih kepada AGC yang telah mendukung adanya Atase Kejaksaan RI di Singapura dengan harapan kepentingan hukum di antara kedua negara akan makin mudah dijembatani dan di komunikasikan dengan lebih efektif.

Sementara itu, Jaksa Agung Singapura Lucien Wong mengaku sangat senang dan menyambut baik berbagai gagasan yang disampaikan Jaksa Agung RI Ia berharap adanya kerja sama penegakan hukum kedua negara dan kejaksaan Singapura akan membantu masalah penegakan hukum yang diminta Kejaksaan Agung RI. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…

BERITA LAINNYA DI

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…