Laba M Cash Integrasi Melesat Tajam 108,7%

NERACA

Jakarta – Kesuksesan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dalam pelaksanaan penawaran umum saham perdana juga dibuktikan dalam pencapaian kinerja keuangan. Tengok saja, di paruh pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp45,1 miliar melonjak 108,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada periode tersebut, pendapatan mencapai Rp1,84 triliun atau melonjak 287,5% dibandingkan semester I/2017 yang sebesar Rp474,86 miliar. Kenaikan pendapatan perseroan didorong oleh perluasan distribusi. Manajemen M Cash Integrasi menyebut saluran KiosK digital meningkat dua kali lipat pada semester I/2018 menjadi 1.700 unit dari semester I/2017 yang sebesar 809 unit.

Disebutukan, agen digital perseroan pada periode tersebut nyaris mencapai 36.000 unit dari periode sama tahun lalu yang sebesar 27.000 unit,”Pada Juni 2018, rata-rata transaksi Juni 2018 perseroan 340.000 transaksi, dengan rekor mencapai 505.000 transaksi. Selama 2018, MCAS juga secara aktif berinvestasi pada perusahaan rintisan digital,”kata Direktur M Cash Integrasi, Suryandy Jahja.

Menurut Suryandy, selain dapat memperluas distribusi, kinerja semester I/2018 perseroan juga terkerek oleh kenaikan margin perseron yang mencapai 2,18% pada semester I/2018 dari semester I/2017 yang hanya 0,8%. Kenaikan margin tersebut diperoleh dari ekspansi margin kotor. Sementara it, cucu usaha Kresna Graha Investama yang merupakan entitas anak M Cash Integrasi yaitu PT NFC Indonesia Tbk. membukukan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,54 miliar pada paruh pertama tahun ini, setelah sempat menderita rugi Rp71,2 miliar pada semester I/2017.

Pada periode tersebut, pendapatan emiten dengan kode saham NFCX tersebut mencapai Rp265,25 miliar, melonjak 1.475,4% dibandingkan pendapatan semester I/2017 yang sebesar Rp16,84 miliar.”Kenaikan laba bersih perseroan meningkat, didorong oleh performa positif perseroan pada pendapatan sekaligus margin kotor. Margin kotor perseroan meningkat dari 0,5% pada semester I/2017 menjadi 1,9% pada semester I/2018,” ungkap Investor Relations NFC Indonesia, Stanley Tjiandra.

Adapun, awal pekan ini M Cash Integrasi dan NFC Indonesia baru saja menggelontorkan investasi pada PT Digital Marketing Solutions, perusahan pionir dalam bidang teknologi periklanan berbasis cloud. NFC Indonesia mengakuisisi 30% saham DMS, sedangkan M Cash Integrasi mengambil porsi 5% kepemilikan saham pada DMS. Investasi tersebut merupakan strategi NFC Indonesia untuk memperkuat bisnis digital advertisement exchange perseroan. Bagi M Cash Integrasi, bisnis DMS akan memperluas pasar distribusi digital perseroan di dalam negeri.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…