Perkuat Modal Hingga Rp3 Triliun - BPD SulutGo Rencanakan Go Public di 2020

NERACA

Manado - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) menargetkan melakukan penawaran saham perdana/Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2020.”Mungkin dua tahun lagi, kita siap IPO," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo, Jeffry Dendeng di Manado kemarin.

Jeffry mengatakan, pada awalnya memang tahun ini direncanakan IPO, tapi masih melengkapi berbagai kesiapan menuju ke arah itu. Dengan demikian, Bank SulutGo masih akan fokus mengembangkan kapasitas permodalan, setidaknya dalam dua tahun mendatang.”Kalau bisa IPO dua tahun lagi, kalau kapasitas sudah memadai. Yang jelas tahun depan kita akan masuk pasar dengan obligasi," jelasnya.

Dirinya memperkirakan, rencana IPO dapat direalisasikan bila Bank SulutGo telah memiliki modal sekitar Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun. Untuk mencapai target tersebut, kata Jeffry, pihaknya mengestimasikan membutuhkan waktu selama dua hingga tiga tahun. Maka dengan modal tersebut, perseroan akan akan langsung masuk ke BUKU III.

Sementara Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulut, Fonny The mengatakan, pihaknya terus mendorong BPD SulutGo agar memanfaatkan instrumen IPO dalam mengembangkan bisnisnya,”Harus diakui, ada begitu banyak persyaratan yang perlu dilengkapi,”ujarnya.

Namun, katanya, sejauh ini pihaknya melihat Bank SulutGo layak IPO, dan juga pihaknya berharap akan diikuti oleh perusahaan daerah lainnya.”Karena selama ini, sepanjang melakukan sosialisasi ke perusahaan daerah lain soal IPO, mereka selalu bertanya, apakah BPD sudah ikut,”paparnya.

Jadi, kata Fonny, diharapkan BPD menjadi pioner dalam kegiatan IPO perusahaan daerah di Sulut. Sebelumnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengungkapkan, tengah mendorong tiga badan usaha milik daerah (BUMD) untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjelaskan, ketiga BUMD sedang mengurus izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun tiiga BUMD itu merupakan bagian dari lima BUMD yang didorong IPO dalam jangka lima tahun ke depan. Dikatakan Sandi,
tiga BUMD yang sedang disiapkan untuk IPO tersebut mencakup sektor perbankan, infrastruktur dan konstruksi. Adapun nama perusahaan masih belum bisa disebutkan.”Tahun ini kita masih usahakan nanti, kita beri kalau ada kesiapan. Kita kan ada perbankan, infrastruktur dan konstruksi," ungkapnya.

Sandi tengah berupaya agar selama lima tahun ke depan ada lima BUMD yang bisa melantai di BEI. Pihaknya juga akan mengumumkan nama BUMD yang akan go public setelah berkoordinasi dengan OJK dan BEI serta mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Dirinya berharap, dengan adanya BUMD yang akan melantai di BEI, masing-masing BUMD diharapkan memiliki kemampuan mengakses pendanaan di pasar modal. Sandi juga berharap BUMD dapat menciptakan lapangan kerja. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…