Pada paruh pertama tahun ini, PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) membukukan pendapatan senilai Rp1,83 miliar, turun 24,6% dari posisi Rp2,43 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan juga berhasil menekan beban pendapatan menjadi Rp812,61 juta, dari posisi Rp1,56 miliar pada semester I/2017, atau turun 48% year on year. Efisiensi pada beban pendapatan telah berhasil membuat SIMA membukukan laba, dari posisi rugi. SIMA merupakan emiten yang bergerak di sektor perdaganga, jasa dan investasi berhasil membukukan laba tahun berjalan SIMA per Juni 2018 senilai Rp3,02 juta.

Adapun komposisi pemegang saham SIMA per Juni 2018 sebanyak 28,43% dipegang oleh Reksa Dana Sentra Ekuitas Berkembang, Catherine 17,83% dan publik mencapai 58%. Sepanjang tahun berjalan, saham SIMA telah turun 19,35%. Total aset yang dibukukan SIMA per Juni 2018 senilai Rp86,07 miliar. Aset itu terdiri dari liabilitas senilai Rp57,67 miliar dan ekuitas Rp28,4 miliar.

Sebagai informasi, perseroan tengah mengkaji melakukan perubahan sektor bisnis ke properti dan pertambangan. Rencananya, perubahan bisnis ini dilakukan pada akhir tahun ini. Saat ini PT Siwani tengah bersinergi dengan PT De Petroleum International untuk kegiatan service dan maintenance peralatan PT De Petroleom International dengan kontrak kerjasama senilai Rp 3 miliar untuk jangka waktu satu tahun.