Bappenas : Penghargaan Terhadap Keberagaman Penting

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan pidato kunci dalam Seminar Nasional "Harmoni dalam Keberagaman" Kamis, (26/7) di Grand Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta. Dalam seminar yang diselenggarakan Keluarga Alumni SMA Kolose de Britto Yogyakarta Bambang mengatakan pentingnya memberikan penghargaan pada keberagaman.  

Masyarakat Indonesia perlu terus menghargai keberagaman dan perbedaan, mengukuhkan solidaritas sosial dan daya rekat di antara sesama, membangun harmoni sosial dengan memberikan pengakuan terhadap keunikan dan identitas khusus yang melekat pada setiap kelompok berbeda. Namun seiring berjalannya era desentralisasi dan otonomi daerah, serangkaian persoalan mengemuka seperti menguatnya sentimen primordial dan identitas kedaerahan.

Dalam konteks ini, menurut Bambang, pembangunan, khususnya bidang kebudayaan harus tetap memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya nilai-nilai lokal, pengakuan atas keunikan lokalitas, dan keragaman budaya daerah, yang menemukan saluran artikulasi melalui otonomi dan desentralisasi. Berbagai keunikan lokal dan identitas kedaerahan harus ditransformasikan menjadi pilar utama dalam menopang bangunan negara bangsa majemuk dalam suatu consensus nasional dalam wujud NKRI.

Persoalan muncul dengan menguatnya kecenderungan intoleransi dan diskriminasi yang diperkuat dengan semakin pudarnya sikap menghormat keragaman dan kemampuan mengelola perbedaan, padahal karakter dan kepribadian Indonesia adalah bangsa majemuk. Hal ini perlu segera direspon melaluii langkah kongkret yang diarahkan untuk meredam ekspresi intoleransi dalam bentuk permusuhan, diskriminasi, dan tindakan kekerasan terhadap pihak lain, termasuk menumbuhkan sikap individu dan kelompok masyarakat untuk bersedia hidup bersama dalam sebuah komunitas yang beragam dan mengedepankan nilai-nila utama: toleran, terbuka, inklusif, bersih, disiplin, produktif, dan inovatif.

Bambang juga mengatakan salah satu prioritas nasional dalam RPJMN 2015-2019 adalah pembangunan manusia yang tidak hanya melihat manusia sebagai sumberdaya pembangunan tetapi juga sebagai insan yang berkarakter. Reformasi mental menjadi salah satu upaya untuk memastikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang lebih baik, yang patuh terhadap hukum, dan memiliki rasa toleransi dalam bermasyarakat dan lingkungan yang majemuk.

Menurut Bambang, progres dari pembangunan masyarakat tersebut salah satunya dituangkan dalam Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas) dengan variabel yang digunakan antara lain: toleransi, gotong royong, dan rasa aman. Sebagai ukuran yang menggambarkan pembangunan manusia dan masyarakat, kata Bambang, IPMas dibangun dengan kohesi sosial, inklusi sosial, dan pengembangan kapasitas masyarakat sipil. Di tingkat provinsi, tercatat DI Yogyakarta menempati posisi tertinggi (0,70), sedangkan terendah adalah Papua (0,51). Hal ini menunjukkan masyarakat Di Yogyakarta konsisten menjaga harmoni dalam Keberagaman.

Selain Menteri Bambang, seminar yang dihadiri sekitar 400 alumni SMA Kolose de Britto ini juga menghadirkan pembicara anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Machfud MD dan Ahmad Syafi'i Maarif, Direktur The Wahid Institute Yenni Wahid, Pengamat dan Peneliti Politik CSIS J. Kristiadi.

 

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…