TURI Bukukan Laba Bersih Rp 280 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang semester pertama tahun 2018, PT Tunas Ridean Tbk (TURI) membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp280 miliar. Capaian tersebut meningkat 26,9% dibandingkan laba bersih di priode yang sama tahun lalu sebesar Rp220,7 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Emiten diler ini juga membukukan pendapatan sebesar Rp6,9 triliun sepanjang Januari—Juni 2018, meningkat tipis 2,71% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, TURI membukukan total jumlah aset senilai Rp5,65 triliun, meningkat 3,33% dibandingkan nilai aset perseroan pada semester I/2017 yang sebesar Rp5,46 triliun.

Sementara itu, per akhir Juni 2018, perseroan mengantongi kas dan setara kas sebesar Rp487,4 miliar, naik 54,4% (yoy). Tunas Ridean menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp554 miliar pada tahun ini, yang sebagian besarnya akan digunakan untuk memperbarui fleet management bisnis rental kendaraan perseroan. Nilai tersebut tidak berbeda jauh dari capex perseroan pada 2017 yang sebesar Rp552 miliar.

Direktur Tunas Ridean, Kent Teo mengungkapkan, sebesar 80% dari belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk meningkatkan portofolio fleet customer, sedangkan sisanya digunakan perseroan untuk membangun cabang penjualan baru,”Kami akan gunakan sebagian ebsar capex untuk fleet management. Setiap 3—4 tahun, perusahaan memang harus memperbarui kontrak untuk bisnis rental. Sebagian akan extend, selebihnya aka nada penjajakan kontrak-kontrak baru,”kata Kent.

Pada tahun ini, TURI akan membangun dua outlet khusus penjualan Toyota yaitu di Bekasi dan Balaraja. Penjualan Toyota berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan bisnis otomotif perseroan, mencapai lebih dari 50% per tahun. Dengan investasi tersebut, perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini dapat meningkat pada kisaran 15%—20%.

Rico Setiawan, Presiden Direktur PT Tunas Ridean Tbk pernah bilang, kondisi persaingan di bidang otomotif tahun 2018 diperkirakan masih akan penuh tantangan, namun Tunas Group tetap berkeyakinan dengan dukungan dari seluruh insan Tunas Group akan menjadikan tantangan tersebut semangat untuk menjadi lebih baik. 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…