KPPU Cari Penyebab Kenaikan Harga Daging Ayam

KPPU Cari Penyebab Kenaikan Harga Daging Ayam

NERACA

Surabaya - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KKPU) Kantor Perwakilan Daerah Surabaya masih mencari penyebab tingginya harga daging ayam yang ada di sejumlah pasar Surabaya, sebab harganya lebih tinggi dibanding Permendag No 58/2018.

"Hasil pantauan kami rata-rata harga daging ayam di sejumlah pasar di Surabaya berada di kisaran Rp38-40 per kg, atau lebih tinggi dibanding acuan Permendag No 58/2018 yang berada di kisaran Rp32 ribu per kg," kata Kepala KPPU Surabaya, Dendy Rakhmad Sutrisno usai memantau harga di Pasar Wonokromo, Kamis (26/7).

Dendy tidak mau menyalahkan pedagang atau pelaku usaha tradisional, setelah melihat kenyataan kenaikan harga daging ayam dan telur di Surabaya, sebab kenaikan tersebut juga diiringi di tingkat peternak.

Secara umum, kata dia, rata-rata kenaikan adalah hasil dinamisasi pasar yang masih fluktuatif, dan terpantau di beberapa pasar Jawa Timur harga daging ayam berada di kisaran Rp38-40 ribu per kg. Harga itu, bahkan bisa turun sangat rendah dibawah acuan Permendag No 58/2018 apabila daging ayam tidak laku dalam beberapa hari, yang membuat pedagang terpaksa melempar harga yang sangat rendah."Kami telah melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Wonokromo, dan hasilnya harganya cukup fiuktuatif. Namun yang jelas potensi dan ketersediaan daging ayam sangat cukup," ujar dia.

Oleh karena itu, ia meminta agar pelaku usaha di Surabaya jangan menaikkkan harga seenaknya setelah melihat isu yang tidak jelas, dan supaya membuat manajemen penjualan seperti yang ada pada pelaku usaha di tingkat retail modern."Jatim sebagai lubung pangan harus mampu membuat perencanaan manajemen pangan khususnya di tingkat retail tradisional. Dan kami menunggu manajemen itu baik dari Pemkot Surabaya atau Pemprov Jatim," kata dia.

Ia mengatakan, keberadaan pasar tradisional tetap harus dipertahankan, namun manajemen "suplay dan demandnya" harus bisa mengacu pada retail modern, untuk menghindari ketergantungan dari segelintir pelaku usaha.”Sebab dengan adanya manajemen yang bagus membuat harga akan stabil, seperti pantauan di beberapa retail modern atau swalayan yang harga daging ayamnya masih stabil di kisaran Rp25.700 hingga 27 per kg," kata dia. 

Sebelumya, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menjanjikan harga daging ayam ras akan berangsur kembali normal karena produksi daging ayam dinilai mencukupi kebutuhan.

Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHP) Kementan Fini Murfiani mengatakan kenaikan harga daging ayam di atas harga normal mencapai Rp37.000 sampai Rp40.000 per kg, disebabkan bukan karena pasokan yang menurun, melainkan adanya permintaan yang meningkat cukup tajam dalam waktu yang relatif lama akhir-akhir ini."Hasil pemantauan petugas Kementan di beberapa pasar, walaupun sempat terjadinya kenaikan harga daging ayam. Karena pasokannya cukup, terbukti harga daging ayam berangsur-angsur sudah turun ke kondisi normal," kata Fini dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (25/7).

Fini menjelaskan rata-rata konsumsi daging ayam ras sekitar 11,5 kg per tahun dengan jumlah penduduk sekitar 265 juta jiwa. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…