Gelar Pangan Nusantara Kembali Digelar

NERACA

Jakarta - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) kembali menggelar Gelar Pangan Nusantara (GPN) untuk yang ketiga kalinya. Untuk tahun ini, GPN diselnggarakan di Jakarta. "Tahun ini untuk yang ketigakalinya, pertama pada tahun 2015 di Padang, Sumatera Barat, lalu pada tahun 2016 di Pontianak, dan untuk tahun ini akan dilaksanakan di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, pada tanggal 27-29 Juli 2018," ungkap Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi saat konferensi pers terkait GPN 2018 di Jakarta, Rabu (25/7).

Adapun untuk tahun ini, sambung Agung, kami mengangkat tema "Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global", dimana kami menginginkan adanya kearifan pangan lokal yang mampu bersaing ditingkat flobal."Kita setidaknya punya 300 an komoditas pangan yang potensial jika mampu dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Kami meyakini, jika pengelolaannya baik dari hulu ke hilir, produk lokal kita bisa bersaing ditingkat global," sambungnya.

Pada PGN 2018 kali ini pula, tambah Agung lagi , kegiatannya bukan hanya  sosialisasi bukan hanya berpusat pada daya saing global saja melainkan lebih kepada upaya peningkatan kepada masyarakat akan pentingnya penganekaragaman konsumsi pangan, serta meningkatkan apresiasi dan eksistensi pangan lokal nusantara "GPN tahun ini,  tidak hanya bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan pangan lokal, sehingga mampu bersaing dengan produk pangan lainnya secara komersial, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mendukung pengembangan industri pangan lokal," tambahnya.

Di samping itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wahana untuk menunjukkan berbagai hasil pengembangan pangan dan kekuatan pangan lokal dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

"Di tengah banyaknya serbuan pangan dari luar, GPN menjadi sangat penting sebagai salah satu sarana dan bentuk media untuk memperkenalkan produk pangan lokal kepada masyarakat terutama konsumen dan industri pangan, untuk meningkatkan pemasarannya di dalam dan luar negeri," paparnya.

Lebih lanjut, Agung Hendriadi berharap agar melalui GPN ini, produk pangan lokal nusantara semakin dikenal dan digemari masyarakat juga mampu bersaing dengan produk dari luar. "Saya harap produk pangan kita bisa digemari dan semakin gesit bersaing di pasar global," tandasnya.

Pada acara GPN sendiri, menampilkan kekayaan aneka ragam pangan nusantara baik dalam bentuk pangan segar maupun olahan, dari sumber daya lokal di Indonesia, terutama aneka makanan khas masing-masing daerah. Selain itu juga hasil pemberdayaan masyarakat terkait upaya penganekaragaman pangan di daerah.

Sementara itu, rangkaian acara GPN diantaranya: Gerakan Cinta Makanan Indonesia, Temu Bisnis, Pameran Pangan Nusantara, Talkshow, Bazar Pangan Murah dan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Pojok Icip-Icip, Wisata Edukasi, Aneka Lomba. Hiburan (Band T-Koes), Games dan Doorprize.

Untuk peserta yang akan hadir dan berpartisipasi aktif mengisi stand pameran GPN mencapai 113 terdiri dari seluruh badan/kantor/instansi yang menangani ketahanan pangan di provinsi dan kabupaten/kota, kementerian/lembaga pemerintah pusat, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, swasta terkait dengan pangan lokal di Indonesia, pelaku bisnis/pengusaha/UKM/koperasi/industri pangan lokal, serta pemerhati pangan lokal dan peserta Iain yang terkait dan mendukung pengembangan pangan lokal

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…