Gigit Penawaran Usaha Jajanan Sosis

Kreatifitas masyarakat khususnya didunia kuliner kian beragam. Salah satu ragam kreasi  datang dari jajanan sosis yaitu  sosis telur. Sejak ditemukannya sebuah mesin yang bisa mengolah sosis dan telur bersamaan, jajanan ini jadi populer di masyarakat.

Seperti namanya, sosis telur terdiri dari sosis yang dibalut dengan telur. Dengan mesin atau perangkat masak sosis telur itu, penampilan sosis telur terlihat rapi seperti es potong, lengkap dengan tusukan serupa sate. Proses memasaknya pun cukup mudah.

Pelaku usaha sosis telur terus bermunculan karena melihat peluang yang menjanjikan. Salah satunya adalah bisnis sosis telur milik Usaha Modal Kecil asal Jakarta. "Kami berdiri sejak 2008 lalu. Bisnis kemitraan kami tidak hanya sosis telur, banyak juga yang lain seperti es kepal milo, donat Indomie, wedang ronde dan sebagainya. Untuk kemitraan sosis telur baru ada sejak tahun 2017," jelas Ina Kirana, Marketing Usaha Modal Kecil.

Ia mengatakan, sampai saat ini gerai sosis telur sudah ada sekitar 30-an gerai yang tersebar di Jabodetabek, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Paket yang ditawarkan hanya satu, yakni senilai Rp 3,6 juta.

Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas 1 buah booth portable, 1 buah mesin sosis telur dengan empat lubang, peralatan usaha, pelatihan karyawan dan bahan baku awal sebanyak 30 porsi. "Untuk bahan baku, kalau mitra masih di sekitar Jakarta, kami beri bahan baku awal free. Tapi kalau mitra di luar Jakarta dan tempatnya jauh, lebih baik beli di kotanya sendiri karena takut busuk dan tidak fresh. Nanti kami potong biaya bahan baku dari modal awal," jelas Ina.

Jajanan sosis telur dibanderol Rp 6.000 per tusuk dan dilengkapi dengan berbagai pilihan saus. Ina menuturkan, satu gerai sosis telur rata-rata bisa menjual 30 - 50 tusuk per hari. Jika dihitung-hitung, omzetnya per bulan sekitar Rp 5,5 juta - Rp 8,5 juta. Laba bersih diperkirakan mencapai 40% dari omzet. "Sistem kami beli putus, tidak ada biaya royalti maupun biaya franchise bulanan. Bahan baku juga tidak wajib beli di kami," kata Ina.

Dengan perkiraan omzet tersebut, mitra diperkirakan bisa mencapai balik modal sekitar 2 - 4 bulan.

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…