Menkeu Serukan Konsistensi Kebijakan Di Negara Maju

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 menyerukan pentingnya konsistensi kebijakan dari negara-negara maju, karena perubahan kebijakan dapat mempengaruhi perekonomian global. Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Buenos Aires, yang diterima di Jakarta, Selasa (24/7). Menkeu Sri Mulyani menghadiri pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 (Finance Track) dalam dua hari berturut-turut, yaitu 21-22 Juli 2018.

Dalam pertemuan tersebut, isu perdagangan internasional tetap menjadi perhatian para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, karena mengingat dampak perdagangan terhadap risiko pertumbuhan ekonomi dunia dan volatilitas global. Menkeu RI Sri Mulyani juga menekankan perlunya transparansi dan komunikasi kebijakan ekonomi negara-negara maju karena dinilai dapat mempengaruhi perekonomian dunia.

Selanjutnya, dalam pertemuan itu pemerintah Indonesia mendukung penuh program infrastruktur G20, khususnya perpanjangan Global Infrastructure Hub hingga 2022. Terkait dengan perpajakan, Indonesia menyambut baik usaha G20, melalui Satuan Tugas untuk Ekonomi Digital - Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD Task Force for Digital Economy), di dalam mendorong kesepakatan bersama terkait isu perpajakan kegiatan ekonomi digital.

Sri Mulyani menyatakan perlu adanya kesepakatan global mengenai cara melakukan perpajakan terhadap ekonomi digital. Diskusi mengenai "value creation" dalam ekonomi digital menjadi isu yang sangat krusial. Sebagai pembicara untuk topik "Future of Work" mengenai dampak dari teknologi digital, Sri Mulyani menyampaikan perlunya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi perubahan.

Menurut dia, dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan digital, dukungan fiskal perlu dilakukan untuk upaya menambah dan meningkatkan keahlian sumber daya manusia. "Pada saat bersamaan, kita harus mengembangkan pemanfaatan perkembangan Big Data, di dalam pembuatan keputusan," ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…