Investor di Sulawesi Selatan Tumbuh 47,04%

NERACA

Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menyatakan pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup bagus pada angka 47,04% secara tahunan atau year on year (yoy),”Pertumbuhan pasar modal ini cukup bagus apalagi dengan semakin mudahnya atau kecilnya nilai paket-paket yang ditawarkan kepada masyarakat," ujar Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi di Makassar, kemarin.

Dia menyebutkan, jumlah investor yang pasar modal di Sulsel telah menembus angka 21.206 investor dan tumbuh signifikan 47,04% secara year on year. Disebutkan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada instrumen reksadana yang tumbuh 77,03% dengan jumlah investor sebanyak 8.363 investor. Kemudian pada instrumen saham juga tumbuh 33,71% dengan jumlah investor 10.559. Sedangkan sisanya pada surat berharga negara (SBN) mencapai 2.284 investor atau tumbuh 26,82% yoy,”Secara keseluruhan pertumbuhannya 47,04% tapi kalau merinci berdasarkan itemnya itu reksadana diurutan teratas dengan 77,03%, diikuti instrumen saham dan SBN yang masing-masing 33,71% dan 26,82%," katanya.

Zulmi menambahkan, saat ini OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang memudahkan masyarakat bisa berinvestasi di pasar modal. Salah satunya terkait nilai transaksi yang dilakukan oleh para investor."Waktu dulu, kalau investor mau melakukan transaksi saham paling sedikit satu lot adalah 500 saham. Tapi sekarang itu sudah diturunkan menjadi 100 lembar saham," terangnya.

Lebih lanjut Zulmi mengatakan, saat ini para investor bisa melakukan investasi di reksadana dengan nilai minimum. Artinya, masyarakat bisa berinvestasi dengan hanya Rp10.000. Penyederhanaan kebijakan dalam berinvestasi ini, kata dia, langsung direspon masyarakat dan salah satunya adalah beberapa perguruan tinggi yang sudah membuka gerai investasi dengan modal hanya Rp100 ribu.”Sekarang tidak ada lagi anggapan jika berinvestasi di pasar modal itu harus biaya besar. Kita sudah menghapus perspektif bahwasannya investasi di pasar modal itu yang membutuhkan dana yang besar dan sangat mahal. Buktinya sudah banyak anak-anak mahasiswa menjadi investor dengan modal Rp100 ribu saja," ucapnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…