BI Resmi Melelang SBI Tenor 9 dan 12 Bulan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia, Senin, kembali melelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor sembilan dan 12 bulan, menggantikan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), untuk menyerap dana asing (inflow) sehingga dapat menambah instrumen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. "SBI mulai dilelang lagi hari ini," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, seperti dikutip Antara, kemarin.

Bank Sentral pada Senin ini sebenarnya menjadwalkan lelang SDBI, namun akhirnya digantikan instrumen moneter SBI. Masa tunggu (holding period) untuk SBI ini selama tujuh hari, kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat dihubungi. Lelang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan hasilnya akan diumumkan pada pukul 13.00 WIB. "Lelang SBI ini sudah disosialisasikan ke perbankan," tambah Nanang .

SBI merupakan instrumen moneter yang sempat dihentikan penerbitannya pada Agustus 2017 untuk tenor 9 dan 12 bulan. Lima tahun sebelumnya, BI juga menghentikan penerbitan SBI di bawah tenor sembilan bulan untuk lebih mengelola modal asing yang rentan keluar. Reaktivasi SBI menjadi opsi penajaman instrumen pasar keuangan Indonesia agar lebih menarik investor asing. Di sisa tahun, tekanan ekonomi global akan semakin deras terutama dari rencana empat kali kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve, Bank Sentral AS.

Ancaman tekanan ekonomi global itu membuat BI harus menambah instrumen pasar keuangan agar Indonesia lebih atraktif di mata investor asing sehingga tidak terjadi pembalikkan arus modal (capital outflow) yang dapat mengancam nilai tukar rupiah.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat dihubungi di Jakarta, mengatakan penerbitan SBI untuk menggantikan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) pada Senin ini sudah didiskusikan dengan perbankan, dan memang sesuai jadwal untuk diterbitkan hari ini. “Tidak mendadak untuk diterapkan hari ini, sudah didiskusikan lama dan ini sesuai jadwal," kata Nanang.

Per Senin ini, BI melelang SBI bertenor 9 dan 12 bulan serta SBI Syariah (SBIS) dengan tenor yang sama. Lelang SBI ini menggantiakn SDBI yang dijadwalkan juga untuk dilelang hari ini. Setelah penutupan lelang, mengutip laman resmi BI, untuk lelang SBI tenor 9 bulan, BI memperoleh Rp4,1 triliun dan tenor 12 bulan sebesar Rp1,7 triliun. Sedangkan untuk SBIS bertenor 9 bulan, BI memperoleh Rp375 miliar dan tenor 12 bulan sebesar Rp510 miliar.

Nanang mengatakan masa tunggu (holding period) untuk SBI dan SBIS ini adalah tujuh hari. "Lelang hari ini hanya reaktivasi karena tidak ada perubahan ketentuan dari sebelumnya," ujar dia. Pada Kamis (19/7) lalu, saat mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate di 5,25 persen, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Bank Sentral masih mengkaji untuk mengreaktivasi SBI guna menambah portofolio investasi asing bagi investor.

Pada Jumat (20/7), karena tekanan dari ekspetasi kenaikan suku bunga AS, nilai rupiah sempat jatuh ke Rp14.520 per dolar AS, atau menurun 102 poin dibanding acuan Kamis (19/7) yang sebesar Rp.14.418 per dolar AS, menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar AS Rate (Jisdor) Pada Senin ini, kurs acuan Jisdor yang diumumkan BI mencatat Rupiah menguat ke Rp14.454 per dolar AS. Hingga Senin pukul 14.30 WIB, Rupiah di pasar spot diperdagangkan di kisaran Rp14.475 per dolar AS.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…