Dukung Perusahaan Efek Daerah - BEI Berencana Dirikan Perusahaan IT

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan investor dan transaksi pasar modal lebih besar lagi di daerah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mendirikan perusahaan efek (PE) daerah dan hal ini menjadi salah satu agenda utama BEI hingga 2021. Maka untuk merealisasikan perusahaan efek daerah ini, BEI mulai mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Salah satu infrastruktur yang coba dibuat adalah pendirian perusahaan IT,”Perusahaan ini didirikan untuk mengakomodasi PE daerah, karena diperlukan sistem back office untuk PE daerah," kata Inarno Djayadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Inarno menuturkan, kedua program ini masih dalam inisiatif BEI. Menurutnya, kedua inisiatif tersebut akan dieksekusi secepatnya. Sayangnya, Inarno belum menyebut investasi yang akan dikucurkan dari rencana pendirian perusahaan efek di daerah. Nantinya, kehadiran perusahaan efek daerah diharapkan bisa memperluas cakupan pasar modal terutama saham di daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini karena potensi investor yang ada di daerah cukup besar.

Saat ini 52% investor memang masih didominasi dari wilayah DKI Jakarta. Namun sebaran ini menurun dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 70% dari DKI Jakarta. Terkait rencana pembukaan perusahaan efek di daerah, beberapa sekuritas menyatakan minatnya pula untuk ikuut bergabung dalam program ini. Sebagai informasi, pembentukan perusahaan efek di daerah merupakan inisiasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan kajian yang dilatarbelakangi oleh adanya keterbatasan akses investor daerah untuk berinvestasi di produk pasar modal dan belum optimalnya infrastruktur jaringan pemasaran melalui kegiatan di daerah dan keagenan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso pernah bilang, dengan pendirian perusahaan efek daerah diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan lembaga jasa keuangan dan profesional di daerah dalam upaya peningkatan basis investor, serta penciptaan lapangan pekerjaan di daerah."Dengan memanfaatkan sumber daya manusia di daerah, diharapkan kegiatan sosialisasi berjalan lebih optimal dan masyarakat lebih percaya berinvestasi di pasar modal," tambahnya.

Adapun ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan efek daerah antara lain jasa perantara perdagangan efek dan agen penjual reksadana."Untuk memastikan keberlangsungan keberadaan Perusahaan Efek Daerah, maka dibutuhkan sinergi dan dukungan OJK dan SRO," tutur Wimboh.‘

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…