2 Inovasi Program Pemkab Klungkung Masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Menpan-RB

2 Inovasi Program Pemkab Klungkung Masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Menpan-RB

NERACA

Jakarta - Dua inovasi program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung masuk Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia. Inovasi tersebut adalah program itu adalah Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara). Presentasi program dilakukan di Gedung Kemenpan RB pada Kamis (19/7).

TOSS adalah program yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta. Kerjasama tersebut membawa Pemkab Klungkung menjadi pelopor pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) skala industri pertama di Indonesia. Sementara Bima Juara adalah inovasi antara Pemkab Klungkung dengan Koperasi Unit Desa (KUD). Program Bima Juara dapat mencegah petani Klungkung mengalami kerugian. Program ini melarang petani menjual berasnya kepada tengkulak, sebagai gantinya KUD akan memberi beras tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran.

Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta mengucapkan rasa syukurnya karena 2 programnya dapat terpilih.“Saya disini mewakili masyarakat Klungkung berterimakasih kepada Kemenpan, karena telah memilih 2 program kami sebagai salah satu dari 99 program terbaik tahun ini. Saya berharap penghargaan yang Klungkung raih bisa menginspirasi daerah lain dan kami terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari program kami,” pungkas Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta optimis bahwa program TOSS dapat menjadi sumber ekonomi kreatif yang baru.“Program TOSS memiliki metode yang dapat mengubah sampah menjadi briket menggunakan mesin bio activator, kemudian briket tersebut dapat dijual kepada pihak Indonesia Power atau digunakan sendiri. Mesin tersebut bedaya tampung 1 ton sampah, lalu diolah menghasilkan 600kg briket dan dari 600kg briket tersebut dapat menghasilan listrik setara 400 Kilo Watt (KWh). Dengan 400 KWh tersebut dapat memenuhi kebutuhan listrik 40 rumah selama 24 jam. Sementara dalam sehari Klungkung dapat menghasilkan 60 ton sampah, dan itu setara dengan 1.300 KWh atau 1,2 Mega Watt (MW) dan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 120 rumah selama 24 jam,” papar Suwirta.

Selain itu Bupati Suwirta percaya bahwa program Bima Juara dapat mensejahterakan petani.“Program ini mewajibkan petani menjual gabahnya kepada KUD dengan harga tinggi. Normalnya 1kg gabah dijual seharga 3.750 namun kami beli dengan harga 4.500. Dengan demikian akan lebih menguntungkan bagi petani untuk menjualnya kepada kami daripada ke tengkulak. Lalu gabah tersebut kami olah menjadi beras dan dijual dengan harga yang lebih murah pula. Kami menjual beras dengan harga 10.000 per kg sementara dipasarkan harganya sudah 11.000 per kg. Dalam setahun Klungkung dapat menghasilkan sekitar 18.000 ton beras, beras tersebut kami jual kepada para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klungkung. Saya harap kedepannya kami bisa menjual tersebut tidak hanya kepada ASN, namun juga ke masyarakat umum,” tutur Suwirta.

Sementara itu, salah satu juri dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018, Eko Prasojo menjelaskan program Pemkab Klungkung terpilih karena memenuhi semua kriteria.“Kriteria dari pemilihan ini yaitu, pertama, program yang memiliki nilai unik. Kedua sudah dilaksanakan lebih dari 1 tahun, ketiga program tersebut berpotensi untuk dikembangkan. Keempat program tersebut dapat dengan mudah diduplikasi oleh daerah lain. Pemkab Klungkung sudah memenuhi 4 kriteria tersebut dan saya berharap kedua program tersebut lolos pada sesi penyisihan dan masuk top 40 program terbaik 2018,” tutup Eko Prasojo. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…