Genjot Transaksi Saham - Implementasi T+2 Berlaku November

NERACA

Jakarta- Semangat inovasi untuk melakukan kemudahan dalam bertransaksi terus dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Teranyar, BEI siap menerapkan penyelesaian transaksi T+2 di kuartal empat dan tepatnya akhir November. Rencananya, hari terakhir perdagangan dengan siklus penyelesaian transaksi bursa T+3 akan dilakukan pada Jumat (23/11) dan hari pertama perdagangan dengan siklus T+2 akan dilaksanakan pada Senin (26/11).

Beberapa kendala coba diantisipasi oleh otoritas bursa terkait dengan kemungkinan penumpukan transaksi pada tanggal 28 November 2018. Pasalnya, pada tanggal 28, sistem yang ada di BEI akan mencatat dua transaksi yakni transaksi pada tanggal 23 dan 26 November,”Ada potensi kegagalan terutama di hari pertama karena ada penggabungan di tanggal 23 dan 26," kata Iding Pardi, Direktur PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, pihak otoritas berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada pelaku pasar sehingga tidak terjadi default dari transaksi tersebut. Edukasi antara pihak Anggota Bursa dan Self Regulatory Organization (SRO) juga akan terus dilakukan. Dalam paparan terkait dengan T+2 ini, otoritas juga meyakini bahwa penerapan dari T+2 ini akan bisa mempengaruhi peningkatan transaksi lantaran exposure menjadi lebih kecil, sehingga aset yang diputar kembali lebih banyak dengan adanya pemendekan settlement.

Iding juga mengatakan bahwa dengan adanya penerapan T+2 ini, maka risiko dari transaksi bisa mencatatkan pengurangan 25% hingga 30%. Selain itu, velocity transaksi menjadi lebih tinggi. Sementara Direktur BEI, Laksono Widodo mengakui, beberapa pelaku pasar mempertanyakan kesiapan sistem yang dimiliki, baik dari sistem kliring, AB, dan juga detail penyelesaian jika terjadi sesuatu seperti gagal serah. "Concern dari investor institusi dan juga bank kustodian terutama dengan adanya investor luar negeri yang memiliki waktu yang berbeda dengan Indonesia,"ungkapnya.

Laksono mengatakan bahwa hal ini sudah dipersiapkan. Lagipula saat ini banyak negara sekitar seperti Vietnam, Hongkong dan juga India yang sudah melakukan settlement di T+2 dan berjalan lancar. Malaysia dan Singapura pun sedang mempersiapkan T+2.

Sebelumnya, Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Aset Manajemen menilai, kebijakan T+2 ini jauh lebih bagus. Pasalnya, proses pencairan dana lebih cepat, sehingga menjadi lebih baik. Begitu juga investor asing, yang menurut dia, lebih memilih proses pencarian lebih singkat.  Pihak yang lebih kesulitan adalah investor yang berutang. Pasalnya, yang tadinya membayar tiga hari berikutnya, kini harus membayar lebih cepat. 

Menurut Kiswoyo, saat ini, infrastruktur pasar saham di Indonesia sudah cukup baik dalam mendukung penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2. Beberapa negara menurutnya sudah melakukan transaksi T+2 sehingga seharusnya Indonesia bisa berkiblat dari negara-negara tersebut.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…