KABUPATEN SUKABUMI 

Harga Telur dan Ayam Potong Semakin Melambung

NERACA

Sukabumi - Harga telur dan ayam potong di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sepekan terakhir ini, semakin melambung. Semenjak terjadi kenaikan dua pekan silam, Pemerintah Daerah (Pemda) belum terlihat akan melakukan operasi pasar.

Keterangan yang berhasil dihimpun NERACA di sejumlah Pasar Semi Modern (PSM) di wilayah Kabupaten Sukabumi, saat ini harga telur ayam bukan ras, dari Rp30 ribu per kilogram, naik sebesar Rp2.000, menjadi Rp32 ribu per kilogram. 

Sementara daging ayam potong (bukan ras/buras) dari Rp39 ribu per kilogram, naik sebesar Rp4.000, menjadi Rp43 ribu per kilogram.

Sejumlah pedagang telur mengaku kenaikan ini sangat merugikan mereka, karena angka penjualan menurun drastis.“Biasa bisa menjual sekitar 20 hingga 40 peti per hari, sekarang paling laku 10 hingga 15 peti,” ujar Nunung Hasanah, seorang agen telur di PSM Cisaat, Senin (16/7).

Sementara Heri Agustiadi seorang pedagang ayam potong mengatakan terjadi pengurangan ketersediaan bahan baku akibat kenaikan tersebut.“Tidak berani stok banyak. Harganya sangat tinggi. Saya hanya berani jual sekitar 50 kilogram per hari,” ujar Heri.

Terpisah, pihak Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM), saat ini tengah melakukan moniotoring ketersediaan dan harga di sejumlah pasar.

“Hasil monitoring ini, akan menjadi dasar untuk mengambil langkah strategis. Dan memang sudah direncanakan akan adanya operasi pasar, agar daya beli masyarakat tidak menurun,” terang Irawan, seorang pejabat di Bidang Perdagangan, pada DPKUKM Kabupaten Sukabumi. Ron