Puluhan Koperasi di Sukabumi Terancam Dibubarkan

Puluhan Koperasi di Sukabumi Terancam Dibubarkan

NERACA

Sukabumi - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengancam akan membubarkan puluhan koperasi yang pengurusnya tidak aktif melakukan rapat anggota tahunan (RAT).

"Ada sekitar 40 koperasi yang terancam dibubarkan karena tidak melakukan RAT tiga tahun berturut-turut," kata Kepala Kepala Diskop UKMPP Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, dikutip dari Antara, Jumat (13/7).

Menurut dia, di Kota Sukabumi jumlah koperasi mencapai 314 unit, namun hanya 192 unit yang aktif melakukan RAT sehingga sisanya terancam dibekukan dan dibubarkan. Koperasi tersebut sudah terdata di Kementerian Koperasi RI sehingga pada saat dibubarkan, sehingga pihanya hanya mendampingi saja. Selain itu apabila ada koperasi yang tidak menyelenggarakan RAT pihaknya hanya menyurati, mendatangi dan mengarahkan saja. Namun jika tidak digubris atau diindahkan oleh pengurus koperasi tersebut pihaknya akan melayangkan surat terakhir yakni surat pembekuan dan selanjutnya surat pembubaran.

"Kewenangan mengenai keberadaan koperasi ada di Kementerian Koperasi sesuai Peraturan Menteri Koperasi RI Nomor 10 Tahun 2015 yakni kewenangan pengurusan syarat pembentukan koperasi baru merupakan kewenangan kementerian,” ujar dia.

Ayep mengatakan pihaknya hanya memiliki fungsi berkoordinasi untuk laporan RAT dan penyuluhan bagi seluruh koperasi yang aktif. Temuan sejumlah koperasi yang tidak aktif ini karena pengurus koperasinya belum memahami berbagai kriteria yang harus dilengkapi agar koperasinya dinyatakan aktif. Selain itu, tidak aktifnya koperasi juga biasanya terkendala masalah permodalan. Ant

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…