Raperda LPJ APBD Rp3,3 Triliun Walikota Depok Ditolak Fraksi - Diusulkan Agar DPRD Bentuk Pansus

Raperda LPJ APBD Rp3,3 Triliun Walikota Depok Ditolak Fraksi

Diusulkan Agar DPRD Bentuk Pansus

NERACA

Depok - Meski baru saja meraih tujuh kali berturut-turut dapat predikat WTP dari BPK Jabar untuk LKPJ tentang kinerja program, namun  Pandangan Umum (PU) Fraksi DPRD Kota Depok‎ terhadap penyampaikan Nota Keuangan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Walikota Depok untuk APBD Tahun Anggaran 2018 dalam realisasi keuangan dari ribuan kegiatan yang mencapai sekitar Rp3,3 triliun (Rp3.336.288.845.611,28‎), ternyata ditolak LPJ-nya dan mengusulkan agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan membahasnya lebih intensif tentang banyak yang perlu dibahas masalahnya, sebelum persetujuan DPRD menetapkan usulan Raperda Walikota menjadi Peraturan Daerah (Perda). 

Demikian rangkuman liputan dan dari berbagai sumber, data serta keterangan yang diperoleh NERACA dalam proses LPJ APBD 2017 Walikota Depok Dr. KH M. Idris Abdul Shomad MA yang telah disampaikan, pekan kemarin.

Penolakan dan usulan pansus, sampaikan dengan jelas, tegas dan transparan tersebut disampaikan dalam PU Fraksi PDI Perjuangan melalui sidang paripurna yang disetujui sah dan quorum yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, H. Supariyono yang jumlah kehadiran anggota DPRD sekitar 20 orang dalam ruang sidang paripurna.‎ Walikota Depok yang semula hadir digantikan oleh Wakil Walikota Pradi Supriatna untuk sidang paripurna PU fraksi.

"Maka dengan catatan-catatan tersebut, kami Fraksi PDI Perjuangan MENOLAK laporan Raperda pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017," demikian‎ disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Veronica Wiwin Widarini, SE dan Sekretaris, Yuni‎ Indriyani, SE, M.Si yang tertulis dalam PU Fraksinya sebagaimana disampaikan kepada NERACA.

"Dan kami Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan agar digelarnya Pansus LPJ APBD Tahun Anggaran 2017. Guna menganalisa serta mengkaji secara detail apa yang menjadi permasalahannya," ujarnya meyakinkan.

Dikatakan, pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan yang kami sampaikan semoga segala catatan, otokritik serta rekomendasi kami sampaikan dapat ditindak lanjuti dan dibahas secara komprehensif demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kota Depok.‎ 

Sebagai informasi, lanjutnya, untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok Tahun Anggaran 2017 setelah Perubahan sebesar Rp 3.336.288.845.611,28. ‎

Sesuai dengan tujuannya, bahwa laporan realisasi anggaran dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai realisasi dan anggaran suatu entitas pelaporan secara tersanding, sehingga dapat diketahui tingkat ketercapaian atas target yang telah ditetapkan. ‎

Dikemukakan, menyikapi pertanggungjawaban Laporan Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017. Adalah sebuah pertanggungjawaban yang wajib dilaporkan sebagai ketentuan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 3 Tahun 2007 tentang LPJ Kepala Daerah kepada DPRD. 

Adapun catatan secara umum Fraksi PDIP, yang perlu disikapi oleh pemerintah kota, diantaranya; belanja Bantuan Sosial (Bansos) pada tahun anggaran 2017, dianggarkan Rp28,234 Miliar, hanya terealisasi Rp20,402 Miliar‎ atau dengan presentase serapan 72,26 %.‎

Artinya, tandasnya, dengan kondisi tidak terserapnya belanja bansos secara maksimal. Diakibatkan peran pemerintah kota kurang masif dalam menyosialisasikannya."Hal ini menjadi catatan Fraksi PDIP agar pemerintah lebih gencar lagi dalam menyosialisasikan program bantuan, baik bantuan sosial maupun bantuan dana hibah kepada masyarakat kota Depok. Dan sebagai catatan saja, hendaknya informasi dan teknis cara penerimaannya dijelaskan secara detail tidak hanya memberikan informasi kepada golongan tertentu saja, tapi seluruh warga Depok," tuturnya.

Kemudian dalam realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1,2 triliun (Rp1.210.748.605.561,14)‎ mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2016, dengan prosentase 112,29%."Fraksi PDIP sangat mengapresiasi kinerja pemerintah tersebut. Tetapi dalam konteks sebuah kota/kabupaten, dengan PAD tersebut masih tergolong belum baik," ujarnya menegaskan.‎

Namun, lanjut PU Fraksi PDIP, prestasi kinerja BKD Kota Depok, sudah masuk dalam kelompok daerah mandiri dengan rasio persentase kisaran 37,09% dari total pendapatan daerah dalam total APBD yang ada saat ini Rp3,3 triliun.

Dijelaskan, bahwa capaian atau target yang belum optimal oleh Pemkot Depok, merupakan salah satu bentuk kelemahan kinerja OPD/Dinas yang terkait langsung dalam upaya mencari, memungut potensi PAD dan memupuk dana kas daerah yang ada serta memupuk."Terutama melihat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau Silpa. Yang setiap akhir tahun masih terus membengkak diangka tujuh sembilan belas miliar lebih," katanya yang merincinya Rp719.099.559.520,98 sebagaimana diperoleh NERACA. Dasmir‎

 

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…