Implementasi SDGs Lewat Pengembangan Geopark

 

 

NERACA

Jakarta - Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal. Setelah sebelumnya ada dua taman bumi (geopark) Indonesia, yakni Batur dan Gunung Sewu yang mendapat predikat taman bumi global UNESCO (UNESCO Global Geopark) pada 2016, pada April 2018, ada dua taman bumi Indonesia yang kembali mendapat predikat yang sama dari UNESCO, yaitu Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Rinjani dan Ciletuh diakui bersama dengan sebelas taman bumi lainnya yang tersebar di Amerika Utara, Afrika, Eropa dan Asia. Dengan demikian, di Asia Tenggara, dari total enam UNESCO Global Geopark, empat di antaranya ada di tanah air. Indonesia juga memiliki tujuh kawasan Geopark Nasional, serta terdapat lebih kurang 80 kawasan yang menjadi kandidat Geopark Nasional pada 2025.  

“Pengembangan geopark memberikan kontribusi nyata, antara lain, untuk pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam, pemberdayaan perempuan untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat dengan adanya wisata geopark, serta terjalinnya kerjasama antar daerah dan negara dalam mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya, serta jasa lingkungan (amenities) secara berkelanjutan,” tegas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, seperti dikutip dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.

Sebagaimana identifikasi yang dilakukan oleh UNESCO 2017, pengembangan geopark juga berkontribusi bagi upaya Indonesia dalam mencapai gol dan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Secara konkret, pengembangan geopark direfleksikan sedikitnya dalam delapan gol. Kedelapan tujuan tersebut, yakni tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, kota yang berkelanjutan, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

Dengan masuknya Indonesia ke dalam daftar UNESCO Global Geopark tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengaku bangga. Menurutnya, ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia dengan pengakuan tersebut. “Geopark bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan kekayaan alam dan budaya untuk kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan,” ujarnya saat membuka Konferensi Nasional I Geopark Indonesia. Lebih jauh, Menko Luhut menyampaikan pasca pengakuan dua situs taman bumi Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark tersebut, daya tarik kawasan sekaligus peluang investasi di beberapa sektor berpotensi untuk meningkat pesat. “Dari pengembangan geopark, sektor jasa wisata, industri UMKM, industri kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner dan beberapa sektor terkait lainnya bisa tumbuh,” beber Menko Luhut.

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…