Bangun 180 Vila di Batam - Sinergi Megah Investasikan Rp 1,1 Triliun

NERACA

Jakarta –Genjot ekspansi bisnis, emiten properti PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) berencana membangun sekitar 180 vila di wilayah Batam di tahun yang akan datang,”Investasinya sebesar Rp 1,1 triliun," kata Iwandono, Direktur Utama NUSA di Jakarta, kemarin.

Diperkirakan, pembangunan vila ini akan selesai tahun 2023. Iwandono menyebut bahwa pembangunan vila tahap awal akan dilakukan tahun 2019 oleh anak usahanya yakni PT Mulia Manunggal Karsa. Untuk tahap pertama perusahaan ini akan membangun 18 unit vila.

Vila tersebut vila menengah ke atas yang diharapkan bisa menyumbang pendapatan Sinergi Megah Internusa tahun depan. Sebagai informasi saja, NUSA belum mencatatkan laba hingga saat ini karena depresiasai nilai tukar rupiah. Depresiasi ini muncul karena perseroan mengoperasikan Butik Hotel yang ada di Yogyakarta dan baru beroperasi tahun 2016. Secara year to date (ytd) okupansi hotel menengah ke atas dengan 77 kamar tersebut mencapai 52% meski bulan lalu sempat mencatatkan okupansi sebesar 78%.

Oleh karena itu, perusahaan ini berusaha untuk menambah pundi-pundi pendapatan dengan mulai menjual lahan yang ada di wilayah Batam. Hingga akhir tahun 2018, perusahan ini berharap bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 24 miliar. Sementara tahun 2019, NUSA menargetkan pendapatan Rp 218 miliar disokong oleh penjualan vila di Batam.

Disamping itu, perseroan juga berencana untuk menambah lahan sebesar 20 hektare di wilayah Batam dan satu wilayah lagi yang masih dirahasiakan. Saat ini landbank NUSA adalah sebesar 20 hektare di wilayah Batam. NUSA juga berharap dengan adanya pendapatan dari vila teresebut, perusahaan bisa meraup laba Rp 2 miliar tahun depan.

Resmi menjadi emiten ke-29 dan mencatatkan sahamnya di pasar modal, saham NUSA dibuka ke level Rp 254 per saham atau naik 69,33%. Dalam aksi korporasi penawaran umum saham perdana atau IPO, NUSA melepas 1,2 miliar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham. Dengan demikian perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar Rp 180 miliar. NH Korindo Sekuritas menjadi penjamin emisi dari aksi korporasi perusahaan ini.

Perusahaan ini menggunakan sebesar 63,83% dana dari aksi korporasi tersebut untuk membiayai belanja modal, sebesar 5,28% untuk modal kerja dan sisanya digunakan untuk pembayaran utang perbankan perusahaan ini. Saat ini NUSA mengoperasikan satu hotel di Yogyakarta dan memiliki satu anak usaha yakni PT Mulia Manunggal Karsa yang memiliki aset lahan di Batam. Saham NUSA dicatatkan di Papan pengembangan dan bergerak di sektor pariwisata.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…