Ramaikan Industri Pasar Modal - Pemerintah Dorong Perusahaan Starup IPO

NERACA

Jakarta – Geliat pertumbuhan industri pasar modal belum dioptimalkan betul perusahaan starup di dalam negeri. Pasalnya, bisa dihitung dengan jari perusahaan starup yang listing atau sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Maka melihat peluang tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mendorong perusahaan startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar atau biasa disebut startup Unicorn seperti Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka, untuk masuk ke pasar modal. 

Dirinya meminta para startup Unicorn melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI,”Saya berharap Unicorn-Unicorn masuk ke Bursa Efek Indonesia. Hanya masalah waktu dan masalah size daripada offering-nya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, sekali lagi ia menyampaikan harapannya agar para perusahaan Unicorn bisa memberi kesempatan pada masyarakat untuk menjadi dari perusahaan. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa memang keputusan untuk IPO kembali lagi kepada perusahaan yang bersangkutan,“Kami pemerintah serta BEI hanya sebatas mendorong dan memfasilitasi agar startup Unicorn bisa menjadi anggota di pasar modal. Karena masuk ke bursa adalah keputusan bisnis, bukan pemerintah yang minta. Tapi, direksi Bursa saat ini meski baru, namun progresnya bagus,"tuturnya.

Rudiantara pun mengapresiasi langkah NFC Indonesia melaksanakan IPO meski belum memiliki aset yang setara dengan para Unicorn, “Walaupun mereka belum Unicorn, tapi ada keberanian masuk ke bursa di Indonesia," ucapnya. Saat ini memang ada perusahaan teknologi yang telah tercatat di pasar modal sebelum PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), yakni PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). 

Sebelumnya manajemen BEI menyambut positif perusahaan rintisan atau starup yang memiliki minat untuk menjadi perusahaan terbuka sehingga diharapkan dapat lebih menyemarakkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Pasalnya, dengan demikian pasar modal Indonesia dapat semakin menjadi cerminan maupun tolok ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Saat ini, model bisnis rintisan telah menjadi tren yang cukup diperhatikan seluruh pelaku industri mengingat konsep bisnisnya yang mampu membawa kepraktisan dan keunikan seluruh pelaku ekonomi.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…