Sentimen Asia Bawa IHSG di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa sore ditutup menguat 74,39 poin menjadi 5.881,76 seiring dengan menguatnya bursa saham regional Asia. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 74,39 poin atau 1,28% menjadi 5.881,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 12,19 poin (1,33%) menjadi 929,05.

IHSG pada pembukaan perdagangan menguat dan terus bertahan di zona hijau sepanjang hari. Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, IHSG kembali mencatatkan pergerakan positifnya meski kenaikannya tidak sebanyak sehari sebelumnya,”Pelaku pasar masih memanfaatkan sentimen yang ada dimana pergerakan indeks saham Asia masih bergerak positif sebagai imbas dari kembali positifnya laju bursa saham AS sebelumnya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Saham-saham berkapitalisasi besar kembali diburu pelaku pasar, terutama asing yang kembali mencatatkan beli bersih senilai Rp133,63 miliar turut mendukung kenaikan IHSG.”Meski laju rupiah sedikit tertekan namun diimbangi dengan masih positifnya pergerakan pasar obligasi sehingga tidak menghalangi IHSG untuk kembali berada di zona hijaunya," kata Reza.

Untuk frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 404.248 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,44 miliar lembar saham senilai Rp7,5 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 137 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional di antaranya indeks Nikkei ditutup naik 144,71 poin (0,66%) ke 22.196,89, indeks Hang Seng turun 6,25 poin (0,02 persen) ke 28.682,25, dan Straits Times menguat 46,01 poin (1,43%) ke posisi 3.274,83.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat sebesar 31,66 poin atau 0,55% ke posisi 5.839,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,01 poin (0,87%) menjadi 924,87.”Penguatan IHSG didukung oleh sentimen yang ada, diantaranya positifnya laju bursa saham global yang diikuti terapresiasinya Rupiah dengan memanfaatkan pelemahan USD karena kurang kuatnya data-data ketenagakerjaan," ujar Reza.

Pergerakan bursa saham AS memang masih melanjutkan laju positifnya, terutama didukung oleh kenaikan saham-saham perbankan. Pelaku pasar memanfaatkan momentum kenaikan lanjutan untuk kembali masuk dan mengesampingkan sentimen dari adanya perang dagang. Tidak hanya perbankan, saham-saham teknologi pun turut menopang kenaikan indeks. Sentimen positif masih datang dari rilis ketenagakerjaan sebelumnya yakni lapangan pekerjaan AS bertambah 213 ribu di Juni.”Positifnya laju bursa saham AS di akhir pekan kemarin memberikan dampak positif pada pergerakan bursa saham Asia di awal pekan ini. Tampaknya kekhawatiran akan balasan pengenaan tarif dagang oleh AS terhadap Tiongkok terimbangi dengan rilis data-data ketenagakerjaan AS yang tidak begitu kuat sehingga memberikan persepsi akan ditundanya kenaikan kembali suku bunga The Fed," kata Reza.

IHSG sendiri selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.778-5.787 untuk mengkonfirmasi kenaikan lanjutan tersebut. Sedangkan resisten diharapkan menyentuh kisaran 5.828-5.842.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…