Memahami Aturan Analisa Ekonomi dalam Hukum Persaingan Usaha

JAIF Training Course

NERACA

Bali – Sebagai implementasi proyek kerja sama KPPU dengan pemerintah Jepang melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) Program, selama empat hari kedepan yaitu sejak tanggal 3-6 Juli 2018 KPPU menggelar JAIF Training Course on Economics of Competition. kegiatan yang digelar sebagai bentuk kerjasama KPPU-JFTC beserta JAIF ini diselenggarakan di Holiday Inn resort Hotel Bali.

JAIF Training Course ini dihadiri oleh competition agency dari Sembilan Negara ASEAN, diantaranya yaitu dari Malaysia Competition Commission (MyCC), Philippines Competition Comission (PHCC), Competition and Consumer Comission of Singapore (CCCS), Department Of Competition And Consumer Affairs Brunei Darussalam dan lainnya. Tercatat terdapat tiga puluh lima peserta yang mengikuti training ini. Selain sebagai tuan rumah penyelenggara, KPPU juga terlibat sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASEAN Competition Authorities mengenai Penerapan Analisis Ekonomi dalam Penegakan Hukum Persaingan Usaha ini dibuka langsung oleh Kurnia Toha selaku Ketua KPPU. dalam prakatanya Kurnia menyambut dengan suka cita kolega dan peserta yang mengikuti kegiatan ini. Tema yang diangkat dalam training kali ini menurut Kurnia pun cukup menarik untuk didiskusikan karena aturan ekonomi dan persaingan usaha seperti dua sisi mata uang.“Keduanya saling terhubung, kita tidak bisa mencapai nilai dari persaingan usaha tanpa ada unsure ekonomi didalamnya,” ujar Kurnia dikutip dari laman resmi KPPU, Senin (9/7).

Lebih jauh Kurnia menyampaikan bahwa dalam penerapan hukum persaingan usaha selalu melibatkan aturan atau analisi ekonomi dalam beberapa bentuk.

Kemudian usai sambutan dari Ketua KPPU, dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Mr. Hideyuki Shimozu, Strategist economic Analysis Team dari JFTC. Hideyuki menyampaikan suka citanya atas penyeleggaraan kegiatan ini, menurutnya penyelenggaraan kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat sebagai sarana untuk membagi pengetahuan dan pengalaman dari competition authorities dari masing-masing Negara peserta.“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, karena dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan untuk kita semua,” ujar Hideyuki.

Acara yang berlangsung selama empat hari ini diisi dengan sharing session oleh para peserta dari masing-masing Negara dengan menceritakan pengalaman mereka menangani kasus dinegaranya. Selain itu kegiatan juga diisi oleh penyampaian materi yang disampaikan oleh Japanese Expert yaitu Prof. Dr. Koki Arai dan ASEAN Expert yaitu Dr. Eugenia Mardanugraha dan Mr. Taufik Ariyanto. Mohar