Andil Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

NERACA

Jakarta-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Prof. Dr.  Bambang PS Brodjonegoro menekankan perlunya inovasi sebagai bagian dari andil mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, Presiden Jokowi telah mencangkan revolusi industri 4.0. sebagai ‎bentuk inisiatif menyikapi perkembangan bisnis saat ini yang mengarah pada era digitalisasi.

Kepala Bappenas itu menegaskan hal tersebut pada sidang terbuka ITB bertema “Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia” di Bandung (8/7). Bambang menilai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Sangat jelas, inovasi merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas nasional. Inovasi selalu bermula dan berasal dari riset berjangka panjang, yang ditopang oleh peneliti-peneliti andal yang menguasai Iptek. Inovasi juga dapat menciptakan efisiensi dalam perekonomian, sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin kompetitif,” tegas dia.

Menurut Data Global Competitiveness Index, peringkat Indonesia masih rendah, terutama pada pilar kesiapan teknologi dan pilar inovasi. Indikator lain seperti kontribusi teknologi tinggi terhadap ekspor manufaktur juga masih rendah. Sumber daya Iptek yang meliputi pendanaan, jumlah dan kualitas peneliti dan perekayasa, hingga tingkat produktivitas Iptek yang berkaitan dengan paten dan publikasi ilmiah juga masih belum optimal.

Menimbang potensi besar yang dimiliki, Indonesia harus bergerak maju menjadi salah satu pusat pengembangan IPTEK di kawasan Asia dan dunia, terutama di bidang ilmu keteknikan. “Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran ini, perlu disusun strategi yang tepat, yaitu: pertama, adopsi dan penerapan Iptek. Kedua, peningkatan kemampuan dan kemandirian Iptek. Ketiga, pengembangan teknologi berbasis maritim. Keempat, pengembangan dana inovasi. Kelima, pelembagaan model triple helix yang dapat dikembangkan menjadi N-helix, dan keenam, pengembangan Iptek berbasis budaya,” ujarnya.

Dalam hal pengembangan model triple helix, Indonesia perlu memperkuat kemitraan tiga pihak, yakni pemerintah, industri, perguruan tinggi/lembaga Iptek. Melalui kerja sama dalam triple helix, hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dan peneliti di perguruan tinggi/lembaga Iptek dapat diaplikasikan oleh industri dan dikembangkan menjadi produk komersial untuk kepentingan pasar dan bisnis.

Kerja sama tiga pihak ini juga menuntut perguruan tinggi/lembaga Iptek untuk lebih reponsif terhadap kebutuhan industri, dengan merujuk pada kebijakan pemerintah.

Kebijakan pemerintah yang diperlukan, antara lain, pemberian insentif bagi universitas dan industri, termasuk insentif perpajakan dalam bentuk double tax deduction, untuk meningkatkan kerja sama dalam kegiatan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. “Pemerintah akan terus memberi dukungan penuh untuk mendorong percepatan pembangunan Iptek," ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Ketahanan Industri dan Pengembangan Akses Industri Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, Presiden Jokowi telah mencangkan revolusi industri 4.0.

Hal tersebut merupakan ‎bentuk inisiatif menyikapi perkembangan bisnis saat ini yang mengarah pada era digitalisasi. "Industri 4.0 yang 4 April dicanangkan Bapak Presiden dan Menteri Perindustrian merupakan inisiatif menyikapi perkembangan bisnis saat ini," ujar Putu di Jakarta, Sabtu (7/7).

Putu mengungkapkan, perkembangan teknologi dan kecepatan industri tidak bisa terbendung. Sebab itu pemerintah ingin memanfaatkan kondisi tersebut agar ketertinggalan yang sempat Indonesia alami pada era robotik tidak terulang kembali pada era revolusi industri 4.0. "Waktu itu kita memang tertinggal industri robotik, investor membutuhkan robot Indonesia tertinggal industri semi konduktor kami tidak ingin tertingal revolusi industri ke 4.0," tutur dia.

Putu mengatakan, untuk menjalankan revolusi industri 4.0 membutuhkan dukungan banyak pihak. Sebab itu, selain pemerintah pihak lain juga harus melakukan perubahan menuju industri berbasis digitalisasi. "Kami menyadari untuk bangun industri butuh dukungan banyak pihak,‎ kita masih pada era teknologi informatika dan robot kita lebih masif dengan adanya internet robotic, khususnya industri manufaktur," ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…