Kinerja Bank Pundi Belum "Membaik"

NERACA

Jakarta - PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) tampaknya belum memiliki kinerja yang bagus.  Bahkan terbilang masih merugi sekitar Rp 132,335 miliar pada  2011 (unaudited).  Namun kerugiannya sudah turun 51% dari rugi pada 2010 sebesar Rp 274,688 miliar.

Mengutip situs resmi Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bank milik pengusaha Sandiaga Uno itu berhasil menumbuhkan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 234,399 miliar di 2011, dari tahun sebelumnya Rp 42,708 miliar.  Namun, bank yang dulunya bernama Bank Eksekutif itu mengalami kenaikan beban operasional, dari Rp 307,407 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 399,648 miliar. Beban tinggi tersebut menyalip raihan pendapatan.

Sehingga perseroan kembali menderita rugi operasi Rp 165,249 miliar di akhir tahun lalu. Kerugian ini menyusut dari rugi operasional tahun 2010 sebesar Rp 264,699 miliar.  Total kredit yangs udah disalurkan Bank Pundi di tahun 2011 mencapai Rp 3,581 triliun, naik dari total kredit tahun 2010 lalu Rp 612,867 miliar. Asetnya pun meningkat, dari Rp 1,490 triliun di 2010 menjadi Rp 6,169 triliun.

Bank swasta tersebut diambil alih oleh Sandiaga melalui Recapital pada triwulan III 2010. Bank tersebut berubah nama menjadi Bank Pundi Indonesia dari sebelumnya bernama Bank Eksekutif.  Sejak diambil alih sekitar satu setengah tahun lalu tersebut, bank tersebut belum berhasil meraup untung. Meski demikian, kerugiannya terus menyusut seiring berjalannya waktu. **cahyo

 Kinerja Bank Pundi Belum “Membaik”

Jakarta - PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) tampaknya belum memiliki kinerja yang bagus.  Bahkan terbilang masih merugi sekitar Rp 132,335 miliar pada  2011 (unaudited).  Namun kerugiannya sudah turun 51% dari rugi pada 2010 sebesar Rp 274,688 miliar.

Mengutip situs resmi Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bank milik pengusaha Sandiaga Uno itu berhasil menumbuhkan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 234,399 miliar di 2011, dari tahun sebelumnya Rp 42,708 miliar.  Namun, bank yang dulunya bernama Bank Eksekutif itu mengalami kenaikan beban operasional, dari Rp 307,407 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 399,648 miliar. Beban tinggi tersebut menyalip raihan pendapatan.

Sehingga perseroan kembali menderita rugi operasi Rp 165,249 miliar di akhir tahun lalu. Kerugian ini menyusut dari rugi operasional tahun 2010 sebesar Rp 264,699 miliar.  Total kredit yangs udah disalurkan Bank Pundi di tahun 2011 mencapai Rp 3,581 triliun, naik dari total kredit tahun 2010 lalu Rp 612,867 miliar. Asetnya pun meningkat, dari Rp 1,490 triliun di 2010 menjadi Rp 6,169 triliun.

Bank swasta tersebut diambil alih oleh Sandiaga melalui Recapital pada triwulan III 2010. Bank tersebut berubah nama menjadi Bank Pundi Indonesia dari sebelumnya bernama Bank Eksekutif.  Sejak diambil alih sekitar satu setengah tahun lalu tersebut, bank tersebut belum berhasil meraup untung. Meski demikian, kerugiannya terus menyusut seiring berjalannya waktu. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…