NERACA

Jakarta – Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan terhitung 1 Januari hingga 30 Juni 2018. Dimana pada aksi korporasi tersebut, perseroan melakukan transaksi buyback saham sebanyak 19 kali. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Transaksi pertama dilakukan pada 12 Januari 2018 sebanyak 1,4 juta saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 303 per saham. Sedangkan transaksi terakhir dilakukan pada 29 Juni 2018 sebanyak 1,87 juta saham dengan harga Rp 283 per saham. Secara total, MDLN telah membeli kembali sebanyak 15,88 juta saham atau setara 2,27% dari total saham yang diterbitkan dengan rentang harga terendah Rp 283 per saham dan tertinggi Rp 356 per saham. Adapun sisa biaya pembelian kembali sebesar Rp 226,08 miliar.

Sebelumnya, pada 2017 MDLN menyampaikan rencana untuk melakukan buyback saham sebanyak 5,59% atau tidak melebihi 700 juta saham, dari jumlah saham yang ditempatkan perseroan.  MDLN menganggarkan dana maksimal Rp 250 miliar untuk aksi korporasi ini. Perseroan juga mencatatkan pra penjualan senilai Rp 1,9 triliun sepanjang kuartal I-2018. Capaian tersebut setara 54,2% dari total target yang dipatok perusahaan tahun ini, yaitu Rp 3,5 triliun.

Pendongkrak capaian marketing sales berasal dari penjualan lahan ke anak usaha. Perusahaan ini membentuk perusahaan patungan bersama dengan Waskita Realty, bernama PT Waskita Modern Realty. sejak kuartal I-2018 lalu. Entitas baru inilah yang akan mengembangkan lahan seluas 349 hektare (ha) menjadi Toll Road City Bekasi,”Transaksi dari penjualan lahan yang kami lakukan ke anak usaha itu Rp 1,1 triliun yang sudah dicatatkan di kuartal I-2018, " kata Cuncun Wijaya, Direktur MDLN.

Sekitar 90% lebih dari marketing sales tersebut masih berasal dari sektor residensial. Sedangkan industrial baru menyumbang Rp 58 miliar, jauh dari target perusahaan sebesar Rp 1 triliun tahun ini. Menurut Cuncun, penjualan sektor residensial MDLN di luar penjualan lahan ke anak usaha cukup bagus. Sebab itu perusahaan optimistis bisnis properti pada tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, Moderland masih akan fokus mengembangan residensial di Jakarta Garden City (JGC). Mereka bakal merilis empat properti pada proyek ini, yang mana sudah diluncurkan dua produk yaitu satu kluster ruko dan satu tower apartemen.

Ruko bernama New East, dibangun di lahan 4,5 hektare (ha) yang dirilis awal tahun sudah ludes terjual. Sedangkan Cleon Park Apartment berkapasitas 310 unit saat ini telah terjual sebanyak 287 unit. Dua produk lagi akan diluncurkan pada semester II-2018 mendatang, namun belum ditetapkan apakah produknya berupa ruko, kluster hunian, atau apartemen. Cucun bilang, hingga kini belum menetapkan kapan proyek Toll Road City yang bekerjasama secara patungan dengan Waskita akan dimulai. "Kemungkinan baru akan kami mulai awal tahun depan," ujarnya.

Sebagai catatan, tahun lalu Moderland mencatatkan kinerja positif, dengan mengantongi laba bersih Rp 614,77 miliar atau naik 22,6% dari tahun sebelumnya. Laba ini seiring meningkatnya pendapatan dari Rp 2,46 triliun di tahun 2016 menjadi Rp 3,19 triliun di tahun 2017. Sebab itu, manajemen memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 150 miliar atau 24,5% dari total laba bersih 2017.