Tingkatkan Penyertaan Modal - PTPP Suntik Dana PP Urban Rp 222,7 Miliar

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT PP Tbk (PTPP) tambah penyertaan modal pada anak usahanya, PT Pembangunan Perumahan Urban (PT PP Urban). Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, PTPP menyatakan telah meningkatkan penyertaan modal disetor dan ditempatkan penuh ke PT PP Urban dengan nilai nominal semula Rp 341,66 miliar menjadi sebesar Rp 564,36 miliar, atau penambahan Rp 222,7 miliar.

Kata Agus Samuel Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP, transaksi peningkatan penyertaan modal tersebut telah dilaksanakan pada 4 Juli lalu,”Peningkatan penyertaan modal untuk mengimbangi perkembangan kegiatan usaha PT PP Urban yang bergerak dalam bidang urban development, konstruksi, dan pracetak," ujarnya.

PT PP Urban merupakan anak usaha PTPP. Kepemilikan saham PTPP dalam PT PP Urban mencapai 99,99%. Sementara, sumber dana yang digunakan untuk peningkatan penyertaan modal ini adalah ekuitas dana PTPP. Agus menambahkan, peningkatan penyertaan modal terhadap PT PP Urban ini tidak memiliki dampak hukum maupun mempengaruhi kelangsungan usaha emiten.

Sementara untuk pencapaian kontrak baru pada empat bulan pertama 2018, disebutkan perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp11,3 triliun. Kontrak baru tersebut tumbuh 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9 triliun.”Perseroan telah merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 23% dari total target,”kata Direktur PTPP, Lukman Hidayat.

Dia mengungkapkan bahwa perolehan kontrak baru yang sebesar Rp11,3 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp8,95 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp2,37 triliun. Perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar Rp5,93 triliun atau 47,64%,”Kontrak tersebut disusul oleh kontrak dari swasta sebesar Rp5,03 triliun atau 44,44% dan APBN sebesar Rp897 miliar atau 7,92% dari total perolehan kontrak baru,”ungkapnya. 

Perseroan belum lama ini menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp 1,5 triliun dari total obligasi penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 3 triliun. Obligasi berkelanjutan tersebut memiliki dua seri yaitu seri A untuk jangka waktu tiga tahun dengan kupon 8,25% dan seri B untuk jangka waktu lima tahun dengan kupon 8,5% dengan sistem pembayaran kupon secara triwulanan,”Dari hasil penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur," ujar Lukman.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…