Bank Berusaha Jaga NIM

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Industri perbankan berusaha untuk menjaga tingkat margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) di tahun ini. Hal ini seiring dengan risiko bunga bank karena kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 50 basis poin sehingga menjadi 5,25%. 

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) memproyeksikan marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) terkoreksi tipis menjadi 4,5-4,75 persen pada tahun ini karena perkiraan kenaikan suku bunga simpanan. “NIM kemungkinan terkoreksi ke bawah tapi masih dalam rentang yamg ditargetkan sekitar 4,5 persen- 4,75 persen,” kata Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko, seperti dikutip Antara, kemarin.

Pada akhir 2017, NIM BTN di posisi 4,76 persen. BTN pada awal 2018 sebenarnya ingin menargetkan NIM di 4,5-5 persen, sebelum Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate dengan total 100 basis poin pada Mei-Juni 2018 yang akan menaikkan suku bunga simpanan bank. Iman memproyeksikan pada sisa tahun ini penghimpunan likuiditas akan mengetat karena kenaikan suku bunga acuan BI yang akan direspons dengan kenaikan suku bunga simpanan.

BTN, kata Iman, pada Juni 2018 lalu menaikkan bunga spesial deposito (special rate) untuk simpanan di bawah Rp2 miliar menjadi maksimal enam persen, dan di atas Rp2 miliar mengikuti batas maksimum (capping) bunga yang diatur Otoritas Jasa Keuangan, sesuai tenornya. "Bunga konter simpanan belum disesuaikan, yang disesuaikan bunga spesial deposito dengan maksimum sebesar LPS Rate untuk yang di bawah Rp2 miliar," ujarnya.

Sementara itu, PT Bank OCBC NISP Tbk. mengkaji kenaikan suku bunga kredit, mengikuti kenaikan suku bunga simpanan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, kenaikan suku bunga kredit akan dilakukan secara merata untuk semua segmen. “Kenaikannya akan cukup merata dan dilakukan secara bertahap, tidak spesifik pada segmen kredit tertentu dalam hal bunga kredit,” ujarnya.

Parwati menambahkan, penyesuaian suku bunga simpanan maupun kredit akan dilakukan, mengikuti pergerakan suku bunga kebijakan Bank Indonesia 7 Days (Reverse) Repo Rate yang sejak 17 Mei 2018 telah dinaikkan sebesar 100 bps. Akibat penaikan suku bunga kebijakan tersebut, lanjut Parwati, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan berpotensi tertekan dalam jangka pendek. Pasalnya, kenaikan bunga pinjaman tidak bisa secepat kenaikan bunga simpanan.

Sementara itu, Direktur Corporate Bank Mandiri Royke Tumilaar mengaku optimistis, meski bunga acuan naik, tekanan terhadap NIM pada tahun ini tak terlalu banyak. "Karena pinjaman sebagian besar floating rate,” kata Royke. Direktur Utama BTN, Maryono memproyeksi, laba bersih bank tidak berubah dari rencana bisnis awal. "Kami konsentrasi pada end business kami yaitu laba bersih," kata Maryono, 

Secara industri, NIM perbankan sampai April 2018 tidak berubah dibandingkan Maret 2018. NIM April 2018 sebesar 5,07% atau turun 28 bps secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan NIM industri perbankan ini karena penurunan NIM hampir seluruh kelompok bank mulai BUKU IV sampai BUKU I. BUKU III mencatat penurunan sebesar 39 bps mejadi 4,12%, sedangkan NIM BUKU IV turun 22 bps menjadi 5,8%.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…