Tingkatkan Sarana Prasana Pendidikan - Bumi Siak Bangun Ruang Kelas SD Islamic Center

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada dunia pendidikan, PT Bumi Siak Pusako (BSP) membangun ruang kelas baru di SD Islamic Center Kabupaten Siak, Riau untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.”Ini merupakan wujud kepedulian dan tangggung jawab PT BSP selaku BUMD Kabupaten Siak kepada masyarakat, baik dalam peningkatan taraf kesehatan, pendidikan, dan potensi sumber ekonomi kerakyatan dan bidang lainnya, melalui program CSR,”kata Komisaris PT Bumi Siak Pusako, Riki Hariansyah di Siak, kemarin.

Peresmian tiga ruang kelas baru untuk Yayasan Islamic Center tersebut disaksikan dan ditandatangani langsung oleh Bupati Siak, Syamsuar. Setelah penandatanganan rombongan melihat langsung ruang kelas baru yang sudah selesai dibangun dengan dana CSR itu. Riki meminta yayasan dapat menjaga dan memelihara bangunan kelas yang sudah diberikan tersebut untuk mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah itu.

Ketua Yayasan Islamic Center, Fajriansyah mengucapkan rasa terima kasih kepada PT BSP yang telah membantu yayasan Islamic Center membangunkan ruang kelas baru untuk sekolah dasar,”Selain bantuan bangunan kelas dari BSP, juga ada bantuan yang sama dari Bank Riau Kepri yang masih dalam tahap penyelesaian," ujar Fahriansyah.

Dikatakannya, SD Islamic Center yang berdiri pada 2006 ini pada awalnya masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan sekolah dasar atau MI lainnya yang ada di Kabupaten Siak. Namun seiring berjalannya waktu, SD Islamic Center semakin berkembang dan terus kedatangan murid-murid dari luar kecamatan dan Kabupaten Siak, bahkan sudah menjadi rujukan bagi masyarakat Riau yang ingin anaknya menjadi penghafal Al-qur'an.

Bupati Siak, Syamsuar menyebutkan, mustahil bagi sekolah bisa menciptakan anak-anak yang bermutu dan berkualitas jika sarana dan prasarana berupa ruang belajar masih minim.”Awalnya yayasan ini mengalami kesulitan dan kekurangan kelas, tentunya mustahil kita bisa menciptakan anak-anak yang berkualitas jika kondisi sekolah tidak berkualitas. Dibangunnya RKB ini adalah salah satu solusi kekurangan kelas di sini," ucapnya.

Pemerintah daerah, kata dia, akan mencarikan solusi dan jalan keluar setiap persoalan yang dihadapi sekolah. Namun yayasan harus bisa berjalan secara mandiri, dan tidak terus menerus bergantung pada pemda,”Sekolah perlu peningkatan sarana prasarana dan kebutuhan sekolah, namun kalau masih bergantung juga pada pemda pasti akan mengalami kesulitan dalam peningkatan dan pengembangan sekolah. Semua sekolah sedang berlomba meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…