Anggarkan US$ 700 Juta, UNTR Akuisisi Perusahaan Tambang

NERACA

Jakarta - Salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR) berharap menyelesaikan satu akuisisi perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Tengah pada Maret 2012 mendatang. Menurut Direktur Utama UNTR, Djoko Pranoto, pembiayaan akuisisi tambang batu bara berasal dari hasil rights issue senilai US$ 700 juta pada 2011 lalu.

Akan tetapi, dirinya belum dapat menjelaskan lebih lanjut perusahaan tambang batu bara yang akan diakuisisi. Nilai kalori batu bara yang ingin diakuisisi sekitar 6.000-6.300 kalori. Pihaknya juga telah menyelesaikan due diligence untuk akuisisi tambang tersebut.

Saat ini, proses due diligence terhadap dua tambang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah sudah rampung dilaksanakan. "Kami mengharapkan menyelesaikan satu akuisisi tambang batu bara grown field di Kalimantan Tengah pada Maret 2012. Sedangkan, akuisisi tambang batu bara yang green field diharapkan selesai sebelum semester I-2012," kata Djoko di Jakarta, Senin (20/2).

Melalui akuisisi tambang batu bara, perseroan mengharapkan dapat meningkatkan pendapatan sebesar 15% dan pendapatan dari alat berat ditargetkan tumbuh 10% pada tahun ini. Sebelumnya, UNTR telah mengakuisisi enam tambang batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dalam dua tahun terakhir.

Mengenai penjualan batu bara, perseroan meningkatkan pencapaian total penjualan sebesar 4,48 juta ton pada 2011 dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,05 juta ton yang berasal dari tambang PMM dan Tuah Turangga Agung. Sementara itu, Direktur Utama ASII, Prijono Sugiarto menuturkan, dana belanja modal untuk bisnis pertambangan sebesar Rp 5 triliun pada 2012.

Penjualan alat berat untuk sektor pertambangan sebanyak 5.703 unit pada 2011, atau naik dibandingkan periode sama sebelumnya 3.313 unit. Kemudian, penjualan alat berat sektor agro sebanyak 1.441 unit pada 2011, meningkat dari periode sama sebelumnya, 1.037 unit. Penjualan alat konstruksi mencapai 826 unit dan penjualan alat untuk sektor kehutanan mencapai 497 unit pada tahun lalu.

Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk diperkirakan sekitar 600 unit pada Januari 2012 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar 731 unit. Penjualan ini masih didominasi untuk pertambangan, penjualan alat berat yang mencapai 600 unit karena Januari masih musim hujan dan ada tahun baru China.

Seperti diketahui, perseroan mencatatkan penjualan alat berat mencapai 8.467 unit hingga 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya 5.404 unit. Penjualan terbesar didominasi dari sektor pertambangan sebesar 5.703 unit, sektor kehutanan 497 unit, sektor konstruksi sebesar 826 unit, dan sektor agro sebesar 1.441 unit pada 2011.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…