Tekan Efisiensi - BEI Kaji Pembangunan Sistem IT Bersama AB

NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya operasional para Anggota Bursa (AB), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, saat ini sedang mengkaji pembangunan sistem teknologi informasi perdagangan efek yang dapat digunakan oleh seluruh AB.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Laksono Widioto Widodo mengatakan, upaya penguatan anggota bursa (AB) yang akan dilakukan adalah program-program yang dapat menekan biaya operasional AB,”Misalnya, dengan IT Sharing cost yang akan kami formulasikan caranya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, bursa sebenarnya bisa menyediakan sistem IT perdagangan yang dapat digunakan oleh AB dengan biaya subsidi. Maka dari itu, biaya operasional AB bakal tertekan sehingga memberikan peluang AB yang masih merugi dapat membukukan laba. "Sebabkan banyak AB yang IT-nya sudah canggih, tapi banyak juga yang masih ketinggalan," ungkapnya. 

Sekadar informasi, dari 105 AB yang aktif melakukan kegiatan perantara perdagangan efek, sebanyak 62 AB telah memberikan layanan online trading, 10 AB memberikan layanan DMA (Direct Market Acces) atau semi online trading bagi nasabah asing, dan 20 AB memberikan layanan DMA, tetapi hanya untuk nasabah institusi asing. Lalu, hanya 16 AB yang tidak memberikan layanan online trading.

Sementara itu, 105 AB tahun 2015 terdapat 62 AB yang mencatatkan laba bersih dan 43 AB merugi. Tahun 2016 terdapat 74 AB mencatatkan laba bersih dan 31 AB merugi. Lalu, semester II 2017, 76 AB yang mencatatkan laba bersih meningkat menjadi 76 AB dan 25 AB merugi. Asal tahu saja, BEI tetap menjaga kelangsungan perseroan dengan melakukan efektivitas biaya pada setiap kegiatan. Sehingga sepanjang 2017 BEI berhasil memperoleh pendapatan usaha Rp1,2 triliun serta memperoleh laba bersih Rp310 miliar. Jumlah kas dan setara kas yang terjaga di kisaran Rp2,4 triliun dan meningkatnya nilai ekuitas BEI menjadi Rp3,6 triliun di akhir 2017.

BEI juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur pasar modal, termasuk mengupayakan penyempurnaan infrastruktur teknologi informasi, pembaruan sistem perdagangan, serta pengembangan New Data Center yang akan mampu meningkatkan faktor ketersediaan perangkat teknologi informasi BEI hingga 99,98 persen dalam waktu dekat. BEI juga berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 Quality Management dan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Di Tahun 2017 BEI dinobatkan sebagai salah satu perusahaan Asia terbaik untuk tempat bekerja oleh HR Asia. Penghargaan ini mencerminkan lingkungan kerja yang kondusif bagi personil bursa yang berusia muda dan dinamis.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…