Paling Rendah Di ASAEN - Upah Buruh Indonesia Cuma US$0,6 per Jam

NERACA

Jakarta – Meski  pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Namun upah buruh Indonesia masih terendah di kawasan Asia Tenggara, yaitu sebesar US$0,6 atau sekitar Rp5.400 per jam.  Padahal negara Asia Tenggara lainnya yaitu Thailand US$1,63/jam, Filipina US$1,04/jam dan Malaysia US$2,88/jam. "Memang untuk saat ini upah buruh di Indonesia ini masih sangar rendah," kata  ekonom Ahmad Erani Yustika di Jakara,20/2

Lebih jauh kata Guru Besar FE Unibraw ini, pengusaha masih kesulitan untuk menaikkan upah buruh. Pasalnya, beban biaya operasional yang ditanggung masih sangat besar. "Memang agak sulit meningkatkan keadaan upah tersebut. Karena biaya logistik mencapai 17%  dari biaya produksi. Beda kalau biaya logistiknya hanya sekitar 7%,” tambahnya.  

Selain itu, kata Erani lagi, suku bunga perbankan masih tinggi. Sehingga beban usaha juga tinggi. “Suku bunga masih di titik 11%-13%, yang lain 5%-6%. Belum lagi ada pungutan ilegal lainnya. Dengan keadaan seperti tersebut, untuk menaikkan upah jadi makin sempit," terangnya

Karena itu Erani  berharap, semua pengusaha berkenan menaikkan upah buruh diimbangi sikap pemerintah yang bersedia mengurangi beban operasional, seperti melalui pembangunan infrastruktur dan pembenahan birokrasi.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah menargetkan upah minimum semua buruh sudah sebesar Rp2 juta pada 2014.  "Kami semua akan mendorong, targetnya paling lama 2014 bisa tercapai," katanya, Sabtu,  11/2

Menurut Muhaimin, mekanisme penentuan upah minimal sebesar Rp2 juta hingga 2014 itu tetap berada di dewan pengupahan, namun pihaknya akan mendorong agar target pengupahan minimal bagi buruh itu tercapai.  

Bahkan Muhaimin menambahkan target upah buruh minimal Rp2 juta hingga 2014 tersebut dilatarbelakangi pertumbuhan perekonomian nasional yang semakin membaik.    "Ini sedang digodok di Dewan Pengupahan, bagaimana standar kebutuhan normatif terpenuhi, hak-hak dasar buruh terpenuhi," ucapnya

Untuk jangka menengah, kata Menakertrans, sistem pengupahan buruh ke depannya akan didasarkan pada kinerja, produktivitas, dan kapasitas perusahaan.  "Karena itu, kompetensi buruh menjadi penting," imbuhnya

Dari Surabaya dilaporkan ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kota Surabaya memperingati Hari Pekerja Nasional ke-39 yang jatuh pada 20 Februari dengan menggelar upacara di halaman Balai Kota Surabaya, Senin.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Soekamto Hadi pada saat menjadi inspektur upacara mewakili Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan awal dimulainya peringatan Hari Pekerja di Surabaya.  "Dengan upacara ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat pekerja dalam menjalankan tugasnya. Upacara ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan profesionalitas para pekerja," katanya. **cahyo

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…