IHSG Sepekan Kemarin Terkoreksi 0,39%

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan kemarin terkoreksi 0,39% dari 5.821,81 poin pada penutupan akhir pekan sebelumnya. Namun demikian, IHSG di perdagangan Jum’at akhir pekan kemarin berhasil menguat 2,32% ke level 5.799,23 point dari level 5.667,31 poin pada Kamis (28/6). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara nilai kapitalisasi pasar pada akhir pekan kemarin juga mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp6.511,73 triliun dari Rp6.535,21 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian selama pekan juga mengalami tekanan 18,38% menjadi Rp7,97 triliun per hari dari Rp9.76 triliun per hari pada penutupan akhir pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian pekan kemarin mengalami peningkatan 32% menjadi 10,31 miliar unit saham dari 7,81 miliar unit saham sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian pekan menurun 7,45% menjadi 419,20 ribu kali transaksi dari 452,95 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan jual bersih Rp2,14 triliun di sepanjang pekan kemarin. Sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih dengan total nilai Rp49,42 triliun.  Pada pekan kemarin tiga obligasi korporasi dicatatkan di BEI. Obligasi pertama adalah Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Batavia Prosperindo Finance Tbk dengan nilai nominal Rp300 miliar, Selasa (26/6).

Selanjutnya dua obligasi dicatatkan Rabu (27/6) adalah Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan nilai nominal Rp740 miliar. Serta Obligasi Subordinasi III Bank BRI Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai nominal Rp500 miliar.

Sepanjang tahun 2018 total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat adalah 42 Emisi dari 30 emiten senilai Rp56,39 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 359 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp406,11 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 112 Emiten. Kemudian sebanyak 90 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2.196,76 triliun dan US$ 200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp9,38 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…