Pendidikan dan Pembangunan Negara

 

Oleh: Mirah M. Fahmid

Peneliti INDEF

 

Pembangunan suatu negara tidak hanya berfokus pada angka pertumbuhan saja, namun sangat perlu memperhatikan tingkat kesejahteraan penduduknya. Kita menyadari bahwa tingkah laku manusia berkaitan dengan beragam aspek sosial yang merupakan saluran untuk mendukung kesuksesan pembangunan di setiap daerah. Masalahnya selanjutnya adalah tidak semua individu dapat menerima perbedaan di lingkungan sosialnya. Disinilah peran pendidikan sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas sosial. Pertukaran ilmu dan informasi yang terjadi, pada akhirnya diharapkan terbentuk suatu asimilasi antara pendidikan dan integrasi sosial yang berujung pada berbagai cara untuk memahami keberagaman sosial.

Secara teoretis sudah terlihat jelas hubungan erat antara capaian tingkat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Asumsinya, masyarakat adalah sumber kunci pertumbuhan ekonomi yang akan menghasilkan ide-ide baru serta akan melakukan riset dan pengembangan (litbang). Hal inilah yang mendorong lahirnya teknologi baru sehingga dipercaya bahwa investasi pada manusia dalam bentuk pendidikan akan menghasilkan dampak jangka panjang terhadap perekonomian negara.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh masyarakat, maka tidak hanya berdampak pada kualitas pribadi kelompok masyarakat tersebut namun dapat berkontribusi terhadap sektor publik. Di lain sisi, banyak penemuan yang menunjukkan bahwa pendidikan juga mampu menjaga, bahkan meningkatkan, kualitas kesehatan masyarakat melalui pengetahuan dan transfer ilmu yang terjadi. Langkah preventif akan terus diupayakan dan mereka cenderung akan mencari jalan keluarnya.

Pendidikan yang berkualitas dinilai mampu mempengaruhi orang banyak untuk meningkatkan kualitas hidupnya, namun faktor eksternal seperti lingkungan, hubungan sosial, bahkan modal sosial adalah penentu gaya hidup sehat masyarakat. Banyak hal positif yang dapat dihasilkan oleh pendidikan baik untuk personal maupun keuntungan publik. Oleh sebabnya, investasi sumber daya manusia akan menghasilkan keuntungan ekonomi jangka panjang. Skor Human Development Index (HDI) Indonesia 2015 berada pada poin 0,689 dengan peringkat 113 dari 188 negara. Dengan catatan, pemerintah mengalokasikan sekitar 1,1% dari PDB untuk sektor kesehatan dan 3,3% untuk sektor pendidikan. Tentu saja persentase alokasi dana tersebut masih sangat kecil untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Namun, dengan meningkatkan fokus terhadap pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia maka dapat dipercaya bahwa hal tersebut akan membawa angin segar terhadap pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dalam jangka waktu panjang. Jumlah sumber daya manusia Indonesia yang sangat melimpah ini harus segera di “eksploitasi” untuk ketangguhan negeri ini di masa mendatang. Jangan karena tidak mengerti psikologi demografi setiap daerah, sehingga kemudian kebijakan-kebijakan yang diharapkan dapat menghasilkan output luar biasa hanya menjadi wacana.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

BERITA LAINNYA DI

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…