Ditunjang Faktor Psikologis - Perempuan Lebih Sukses Berinvestasi dari Laki-Laki ?

NERACA

Jakarta – Di tengah emansipasi wanita saat ini, akses perempuan mendapatkan literasi keuangan dan investasi terbuka lebar. Apalagi, peran wanita dalam mengelola keuangan rumah tangga cukup besar. Pasalnya, lebih dari 50% keuangan rumah tangga di Indonesia dipegang atau bahkan dikelola oleh istri. Maka dalam hal ini, perempuan yang menjadi ibu rumah tangga mengemban posisi sebagai manajer keuangan keluarga yang dituntut pintar dalam mengelola dan memaksimalkan pendapatan yang terkumpul setiap bulannya.

Menurut FX Iwan, independent wealt management advisor dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, kaum perempuan yang menjadi ibu rumah tangga, mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih independen finansial. Terlebih mereka ini sudah terbiasa mengelola keuangan keluarga dari mulai membagi budget kebutuhan pokok, anak sekolah, hingga menyisikan budgetuntuk diinvestasikan.

Disampaikannya, banyak cara yang dapat dilakukan oleh perempuan baik pekerja ataupun ibu rumah tangga untuk meraih independensi finansial. Salah satunya adalah dengan membuat perencanaan investasi. “Investasi akan memberikan aset bagi perempuan untuk mandiri, bahkan memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di kondisi-kondisi sulit dan tak terduga seperti sakit dan kehilangan pasangan yang selama ini menjadi tumpuan hidup,”ungkapnya.

Sebelum teknologi hadir dengan agresifnya seperti saat ini, investasi masih menjadi momok yang asing bagi sebagian perempuan karena dianggap sebagai sesuatu yang rumit. Bahkan perempuan masih banyak yang kurang menyadari pentingnya investasi. Namun beruntunglah, karena nampaknya teknologi menjadi salah satu dari solusi terbatasnya akses informasi perempuan terhadap investasi. Melalui teknologi, perempuan Indonesia diajak semakin pintar mengenal investasi secara lebih cermat, semudah menggerakkan ibu jari.

Tengok saja data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor perempuan mencapai 965%, dimana pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan investor laki-laki. Sementara pertumbuhan jumlah investor laki-laki dalam empat tahun terakhir hanya 71% menjadi 629.115 investor. Saat ini, total investor perempuan di pasar modal mencapai sekitar 476.772 orang.

Kata Iwan, tingginya angka kenaikan jumlah investor perempuan saat ini menunjukkan sinyal positif bagi perkembangan investasi di kalangan perempuan dan potensi untuk semakin meningkat cukup besar. Banyak studi menunjukkan bahwa sesungguhnya perempuan lebih pintar dalam berinvestasi ketimbang laki-laki. Hal ini didukung oleh beberapa sifat alamiah yang dimiliki oleh perempuan when it comes to investment, seperti sifat keibuan yang ternyata memberikan pengaruh terhadap perilaku investasi perempuan.

Iwan yang juga berperan sebagai Founder and Managing Partner Jagartha Avisors menambahkan bahwa faktor psikologis yang dimiliki oleh perempuan justru dapat membantu perempuan untuk lebih sukses dalam berinvestasi dibanding laki-laki. Berdasarkan analisanya, kelebihan perempuan yang membawa dampak positif bagi perilaku investasi dan berpeluang menghasilkan imbal hasil yang lebih baik, seperti bersabar untuk hasil yang lebih besar,  disiplin dan konservatif dan terakhir terus belajar dan terbuka terhadap saran.

Diakuinya, sebagian besar perempuan pada awalnya mempersepsikan diri tidak bisa atau tidak siap untuk melakukan perencanaan investasi. Namun sebenarnya hal ini menjadi kekuatan tersendiri bagi perempuan untuk mengatur keuangannya sendiri. Karakter dasar yang cenderung menghindari risiko dan melakukan diversifikasi, sabar, beriorientasi jangka panjang dan selalu ingin belajar menjadikan kaum perempuan sebagai sosok investor yang baik. “Tidak perlu besar dalam memulai investasi, tapi terapkan ketiga sifat yang sudah ada dalam diri seorang perempuan, maka akan sukses dalam berinvestasi,”kata Iwan.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…