Jaga Pertumbuhan, BSDE Buybak Saham

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), menyetujui rencana PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk melakukan aksi korporasi buy back saham dalam waktu 18 bulan ke depan. Langkah ini dilakukan lantaran harga saham perseroan saat ini dinilai terlalu murah.”Perseroan melihat harga saham BSDE sekarang dibandingkan dengan nilai company sebenarnya terlalu murah," kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, aksi korporasi ini dilakukan dengan posisi likuiditas dan pendanaan yang dianggap cukup baik, juga bagi pemegang saham. Hermawan mengungkapkan, BSDE belum menetapkan kapan waktu yang tepat untuk merealisasikan aksi buy back tersebut. Namun yang pasti, tujuan utama dari aksi korporasi ini adalah untuk menjaga harga saham.

Dari total dana yang dialokasikan yakni Rp 3,26 triliun untuk buy back, perseroan masih mencari strategi yang tepat untuk merealisasikannya. "Kalau kami lihat, harga sekarang sekitar 1.660-an, itu pun sudah termasuk rendah," kata Hermawan.

Sementara, kata Hermawan pada saat dilakukan pembelian saham pertama kali, maka itu menjadi harga tertinggi. Sehingga, untuk berikutnya saham harus dibeli di bawah itu dan menurutnya harus ada strategi untuk menerapkan langkah tersebut. Disampaikannya, secara teoritis dana yang disiapkan sebesar Rp 3,26 triliun mengacu ke nilai 10% dengan asumsi harga sekarang. Namun perseroan tidak mungkin menyebut nilai tertentu, karena belum jelas acuannya.

Kemudian dalam mendukung ekspansi bisnisnya, emiten properti ini akan mencari pendanaan di pasar lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD). Dari aksi korporasi itu, BSDE membidik Rp 9 triliun, dengan asumsi harga Rp 1.698 per saham. Nantinya, dana hasil PMT-HMETD akan digunakan untuk membeli lahan, mendukung infrastruktur dan menambah modal kerja. "Penambahan lahannya masih di sekitar BSD City," ujar Hermawan.

BSDE menetapkan porsi PMT-HMETD maksimal 10% saham, dengan waktu eksekusi dua tahun. Alhasil, PMT-HMETD bisa dilakukan kapan pun selama sesuai dengan rentang waktu yang ditetapkan. Manajemen BSDE belum bisa menyebutkan secara pasti kapan aksi PMT-HMETD dilaksanakan. Saham BSDE bisa ditawarkan ke investor asing maupun lokal. Untuk aksi korporasi tersebut, BSDE juga sudah mengantongi restu dalam RUPSLB yang digelar kemarin.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…